Meski dikenal sebagau seorang penyanyi, Ardhito Pramono juga merupakan seorang aktor. Ia pernah membintangi deretan film populer tanah air, seperti Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2019), Story of Kale: When Someone's in Love (2020), hingga Dear Nathan: Thank You Salma (2022). Semua filmnya itu termasuk ke dalam genre drama.
Kali ini, Ardhito Pramono menantang dirinya untuk berperan sebagai William dalan film aksi terbesar tahun ini, 13 Bom di Jakarta. Menurutnya, terdapat perbedaan yang cukup jauh antara film drama dengan action.
"Sebenarnya beda jauh sama drama," ucqp Ardhito Pramono dalam konferensi pers 13 Bom di Jakarta, du kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Desember 2023.
Ardhito Pramono mengatakan bahwa ketika memerankan film drama, ia masih diberikan waktu cukup banyak. Namun saat berada di dalam film action, ia harus bergerak sesuai dengan yang telah ditentukan.
"Dalam drama kita masih dikasih waktu, untuk bisa take your time, get the emotion right and do it. Kalau di action mungkin sepersekian persen harus kasih reaksi atas apa yang terjadi," kata Ardhito Pramono.
Dengan perbedaan yang dirasakannya membuat Ardhito Pramono menganggap itu adalah sebuah tantangan baru baginya. Meski begitu, ia tetap menikmati prosesnya.
"Emang case-nya beda banget sama drama. Itu yang jadi tantangan, dan seru banget melakukannya," tutur Ardhito Pramono.
Pelantun lagu "bitterlove" itu mengaku ketagihan dalam bermain film action. Apalagi jika pemainnya seperti yang ada dalam film 13 Bom di Jakarta. Selain Ardhito Pramono, ada juga deretan aktor ternama lainnya, mulai dari Chicco Kurniawan, Lutesha, Rio Dewanto, Putri Ayudya, Ganindra Bimo, Niken Anjani, Rukman Rosadi, Muhammad Khan, Andri Mashadi, hingga Aksara Dena.
Rencananya film 13 Bom di Jakarta akan tayang mulai 28 Desember 2023. Sebelumnya, film tersebut terpilih sebagai penutup dalam gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2023 pada 2 Desember lalu.
13 Bom di Jakarta merupakan film yang berkisah tentang ancaman bom yang disebarkan ke 13 titik di Jakarta membuat kota metropolitan dengan segala ingar bingarnya menjadi kelam seketika. Dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat oleh Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA), hingga ternyata ada penyusup yang diam-diam bergabung masuk ke dalam tim.
(Rafi Alvirtyantoro)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Biasa Main Film Drama, Ardhito Pramono Pindah Haluan ke Action - Medcom.Id
Kelanjutan Disini Klik
No comments:
Post a Comment