TEMPO.CO, Jakarta - Bintang film Romeo and Juliet pada 1968 menggugat Paramount Pictures di pengadilan Los Angeles, Amerika Serikat. Kedua bintang film tersebut adalah Leonard Whiting yang berperan sebagai Romeo Montague dan Olivia Hussey sebagai Juliet Capulet.
Baca: Opera Birzhan Sara, Romeo Juliet Kazakhstan yang Memukau
Paramount Pictures dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap keduanya dengan memfilmkan tubuh telanjang tanpa sepengetahuan mereka ketika masih anak-anak. Leonard Whiting saat itu berusia 16 tahun dan Olivia Hussey masih berumur 15 tahun.
Keduanya yang kini berusia sekitar 70-an tahun, melayangkan sederet tuduhan kepada raksasa studio itu atas pelecehan seksual, kelalaian, kesalahan yang disengaja, penipuan, perampasan nama dan rupa, tindakan yang disengaja atas tekanan emosional, praktik bisnis yang tidak adil serta pelecehan seksual terhadap anak. Gugatan pada Jumat pekan lalu itu belum secara resmi diajukan di Pengadilan Tinggi LA.
Film Romeo and Juliet disutradarai oleh pembuat film Italia Franco Zeffirelli pada 1968 yang diadaptasi dari novel William Shakespeare's dengan judul yang sama. Salah satu adegannya dinilai kontroversial yang menampilkan bagian pantat Whiting dan payudara Hussey terlihat jelas.
Menurut dokumen pengadilan yang ditinjau oleh Los Angeles Times, para pecinta di layar mengklaim bahwa mereka dipaksa untuk memfilmkan adegan telanjang itu. Sebelum beradehan, Zeffirelli meyakinkan mereka bahwa tidak akan ada ketelanjangan yang difilmkan atau dipamerkan, dan bahwa mereka akan mengenakan pakaian dalam berwarna daging selama adegan percintaan.
Whiting dan Hussey menyatakan bahwa, pada pagi hari pengambilan gambar di kamar tidur, Zeffirelli mengatakan mereka harus telanjang atau pengambilan gambar akan gagal. Dia juga menegaskan bahwa proyek tersebut menghabiskan dana hingga jutaan dolar. Zeffirelli juga mengancam bahwa Whiting dan Husey tidak akan pernah bekerja lagi dalam profesi apa pun, apalagi di Hollywood jika mereka tidak patuh.
Akibat dari dugaan pelanggaran oleh Zeffirelli dan Paramount Pictures, kedua pemeran Romeo Juliet itu mengatakan bahwa mereka menderita sakit fisik dan mental yang parah serta tekanan emosional. Mereka juga kehilangan pendapatan seumur hidup, tunjangan pekerjaan, dan kesempatan kerja. Keduanya menuntut ganti rugi ekonomi dan non-ekonomi umum, kompensasi dan hukuman yang jumlahnya lebih dari US$ 500 juta.
"Paramount mengesahkan, memaafkan dan/atau meratifikasi tindakan yang melanggar hukum dengan mengemas ulang apa yang pada dasarnya adalah pornografi dan bukti kejahatan dan kemudian menjual kembali produk beracun itu untuk mendapatkan keuntungan atas keberatan Mr. Whiting dan Ms. Hussey sejak 1968 ," tulis gugatan itu.
"Mengetahui dan berulang kali menggunakan gambar seksual anak-anak di bawah umur adalah perilaku terburuk dalam masyarakat kita dan harus diberantas."
Romeo and Juliet meraih empat nominasi Academy Award pada 1969 untuk sinematografi, desain kostum, sutradara, dan film terbaik. Film itu juga menang untuk sinematografi dan desain kostum. Belum ada komentar dari Paramount Pictures terkait gugatan tersebut.
Simak: Kuil Ohatsu Tenjin, Saksi Kisah Cinta Romeo Juliet Versi Jepang
CNN | NDTV | CNBC
Bintang Film Romeo and Juliet Gugat Paramount karena Adegan Telanjang - Dunia Tempo
Kelanjutan Disini Klik
No comments:
Post a Comment