DI era Orde Baru, tepatnya pada 1979-1995, produksi film-film mengeksploitasi seks dan kekerasan, seperti Jaka Sembung, Pembalasan Ratu Laut Selatan, Ratu Ilmu Hitam, serta Santet, yang di zamannya dianggap berkonotasi buruk meskipun laris manis. Uniknya, hingga kini film-film tersebut ternyata masih memiliki penggemar tersendiri tak hanya di Indonesia sebagai “klangenan” eksotisme di masa silam, juga di luar negeri (Bab 7, “Mem
...![](https://majalah.tempo.co/assets/images/LockKey.png)
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
Tabir Sejarah Film Indonesia - Buku - Majalah Tempo
Kelanjutan Disini Klik
No comments:
Post a Comment