Rechercher dans ce blog

Tuesday, September 12, 2023

5 Fakta Penggerebekan Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Polda Metro Jaya berhasil menggerebek rumah produksi film dewasa yang beroperasi di Jakarta Selatan (Jaksel) pada 17 Juli 2023.

Penggrebekan ini dilakukan dengan laporan polisi nomor LP/A/54/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simajuntak mengatakan, awalnya Tim Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menemukan adanya situs video streaming berlangganan.

Baca juga: Dampak Video Porno untuk Anak di Bawah Umur

Situs tersebut berisi konten film dewasa yang memiliki durasi tayangan antara 60 hingga 90 menit.

"Berdasarkan penyelidikan merupakan situs video streaming berlangganan dan berbayar, yang menyediakan beberapa konten video dengan durasi bervariasi antara satu jam sampai satu setengah jam. Dan ini berbayar," ungkap Ade saat konferensi pers dikutip dari Kompas.com, Senin (11/9/2023).

"Kemudian didapatkan fakta-fakta bahwa telah terjadi dugaan tindak pidana tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Berita Seks dan Video Porno Banyak Dibaca, Mengapa Orang Tertarik?

Baca juga: Kenapa Akun Catut Kemkominfo Bisa Terverifikasi Centang Biru di Situs Porno?

Berikut enam fakta dari penggrebekan rumah produksi film dewasa di Jaksel:

1. Lima pelaku ditangkap

Dari penggerebekan tersebut, polisi menangkap lima orang yang berinisial I, JAAS, AIS, AT, dan SE.

Diketahui, kelima tersangka memiliki peran masing-masing dalam menjalankan bisnis rumah produksi film dewasa itu.

Sementara satu tersangka lainnya merupakan pemilik dari situs film dewasa tersebut.

"I perannya adalah sebagai sutradara, juga sebagai admin, termasuk pemilik dan yang menguasai situs, juga produser dari pembuatan film," kata Ade.

Kemudian, JAAS merupakan juru kamera dari setiap pembuatan film dewasa tersebut.

“Tersangka ketiga adalah AIS perannya sebagai editor film. Sebelum kemudian diunggah ke tiga website dimaksud," ucapnya.

Tersangka AT berperan sebagai sound engineering film tersebut. Selain itu, AT juga masuk sebagai peran figuran di film tersebut.

"SE perannya sebagai sekretaris dan juga salah satu pemeran atau talent dari wanita di film adegan dewasa yang dimaksud," tuturnya.

Baca juga: Ramai soal Nonton Film Porno Membuat Rambut Cepat Panjang, Ini Penjelasan Dokter

2. Belasan pemeran masih diburu

Ilustrasi menonton pornografi. Kecanduan pornografi adalah kebutuhan kompulsif seseorang untuk menkgonsumsi pornografi dan materi pornografi.Thinkstock/AndreyPopov) Ilustrasi menonton pornografi. Kecanduan pornografi adalah kebutuhan kompulsif seseorang untuk menkgonsumsi pornografi dan materi pornografi.

Saat ini, polisi masih memburu 16 pemeran atau aktor lain dalam produksi film dewasa yang beroperasi di Jakarta Selatan itu.

"12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan. Dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan-penyelidikan selanjutnya," ujar Ade dikutip dari Kompas.com, Senin (11/9/2023)

"Kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," sambungnya.

Ade menuturkan, para pemeran porno wanita ini memiliki berbagai latar belakang profesi, mulai dari artis, model hingga selebgram.

Menurutnya, rumah produksi tersebut mencari pemeran melalui jaringan atau sindikat penyalur.

"Tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," katanya.

Baca juga: Ini Tanggapan dan Pesan Facebook soal Jebakan Tag Konten Porno

3. Pemeran dibayar Rp 10-15 juta

Pemeran diketahui tidak terikat kontrak dalam melakukan adegan dewasa itu, melainkan hanya mendapat bayaran setiap film selesai.

"Jadi pembayaran hanya sekali per film dengan kisaran pembayaran Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," ucap Ade.

Bayaran yang didapat oleh pemeran bervariasi, tergantung dengan popularitasnya masing-masing.

4. Awalnya memproduksi film horor dan komedi

Awalnya, rumah produksi tersebut memproduksi film bergenre horor dan komedi. Namun, diakui ternyata dua genre itu tidak laku di pasaran.

"Dalam perjalanannya kurang mendapat peminat akhirnya dicoba dengan pembuatan film-film yang bermuatan asusila atau adegan dewasa," terang Ade.

Selama satu tahun beroperasi, total sebanyak 120 tahun film yang sudah dibuat sejak tahun 2022 untuk tiga situs yang dijalani mereka.

5. Raup untung ratusan juta rupiah

Dalam berlangganan, pengguna dikenakan tarif mulai dari Rp 50.000 untuk satu hari hingga Rp 500.000 selama 1 tahun.

"Jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang lebih satu tahun beroperasi, dimulai awal 2022, sudah sekitar Rp 500 juta," jelas Ade dikutip dari Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Rumah produksi film adegan dewasa itu sudah mendapatkan 10.000 orang berlangganan dalam tiga situs yang dimilikinya.

(Sumber: Kompas.com/Rizky Syahrial | Editor: Jessi Carina)

Baca juga: Berita Seks dan Video Porno Banyak Dibaca, Mengapa Orang Tertarik?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


5 Fakta Penggerebekan Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel - Kompas.com - KOMPAS.com
Kelanjutan Disini Klik

No comments:

Post a Comment

Facebook SDK

Featured Post

Sinopsis Film Agak Laen Tayang 1 Februari di Bioskop, Ceritakan Rumah Hantu di Pasar Malam - Tribun-Video.com

[unable to retrieve full-text content] Sinopsis Film Agak Laen Tayang 1 Februari di Bioskop, Ceritakan Rumah Hantu di Pasar Malam    Tribun...