Film bergenre religi menjadi tontonan yang cocok saat Ramadan. Tak hanya menghibur akan tetapi juga memberikan pengetahuan tentang agama, kebaikan, serta pelajaran hidup. The Message menjadi salah satunya.
Film klasik ini menggambarkan kehidupan Nabi Muhammad SAW sejak menjadi utusan Allah SWT. Berikut beberapa hal menarik tentang film The Message:
1. Mengangkat kisah tentang Islam
Film klasik garapan sutradara Moustapha Akkad ini rilis pada tahun 1976. The Message mengisahkan tentang perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam. Namun cerita yang ditampilkan bukan berasal dari perspektif sang nabi, melainkan dari orang-orang terdekatnya.
Mereka adalah paman Nabi Muhammad SAW yang bernama Hamzah bin Abdul Muthalib, sepupunya yaitu Abu Sufyan bin al-Harits bin Abdul Muthalib, dan anak angkatnya Zaid bin Haritsah. Film bergenre drama sejarah ini dirilis dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris yang difilmkan secara terpisah.
2. Alasan pembuatan film
Adegan dalam film The Message (1976). Foto: dok. Filmco International Productions
|
Moustapha Akkad sebagai sutradara mengungkapkan alasan tentang pembuatan film The Message. Akkad melihat film tersebut sebagai cara untuk menjembatani kesenjangan antara dunia Barat dan Islam. Selain itu karena kisahnya yang penuh intrik dan drama. Adapun alasan secara pribadi yang diungkapkan olehnya.
"Selain semua ini saya pikir ada sesuatu yang pribadi, sebagai seorang Muslim yang tinggal di Barat saya merasa bahwa itu adalah kewajiban saya untuk mengatakan kebenaran tentang Islam," katanya.
3. Hadapi banyak kendala
Adegan dalam film The Message (1976). Foto: dok. Filmco International Productions
|
Perilisan film tersebut tak berlangsung lancar, banyak pihak menarik dukungan mereka. Reaksi yang beragam pun terus ditunjukan hingga beberapa negara termasuk Arab Saudi, Kuwait, dan Mesir melarang penayangannya.
Perilisan The Message di Amerika Serikat juga ditangguhkan akibat adanya pengepungan di Washington, D.C. Hal tersebut terjadi karena adanya kekeliruan bahwa Anthony Quinn memainkan peran Nabi Muhammad SAW dalam film tersebut.
Tak hanya saat perilisan, pada proses pembuatan film juga mengalami berbagai kendala. Pihak produksi juga menghadapi kritik pada naskahnya termasuk pada bagian judul. Akhirnya mereka megganti judul asli dari 'Mohammad, Messenger of God' menjadi 'The Message'.
Ketika proses syuting di Maroko, tekanan politik dari Arab Saudi juga membuat mereka kehilangan set lokasi syuting. Pemerintah Arab Saudi menekan Pemerintah Maroko untuk menghentikan proyek tersebut. Akkad lantas memboyong timnya untuk pindah ke lokasi syuting baru di Libya.
4. Perilisan ulang
Film ini menghadapi reaksi keras dan pelarangan teatrikal di sebagian besar wilayah Timur Tengah pada tahun 1976. Akhirnya pada Desember 2017, The Message bisa ditayangkan kembali kepada para penonton melalui Festival Film Internasional Dubai ke-14. Ini merupakan versi revisi yang disajikan dengan teknologi 4K.
Peran sutradara dari versi film yang disajikan secara lebih modern itu dipegang oleh putra dari Moustapha Akkad, Malik Akkad. Setelah pemutaran perdana DIFF yang sukses, dia memelopori kampanye untuk mendapatkan rilis teatrikal The Message secara luas. Malik Akkad dan Gianluca Chakra lantas mendiskusikan hal tersebut ke badan sensor film di Uni Emirat Arab, Maroko, Mesir, Irak, Lebanon dan Ethiopia.
"Otoritas Arab Saudi mengizinkan film tersebut diputar dan ini pada gilirannya membuka kesempatan ke seluruh wilayah," katanya, dikutip dari Variety.
(aay/aay)Mengulik The Message, Film tentang Nabi Muhammad SAW - detikHot
Kelanjutan Disini Klik
No comments:
Post a Comment