loading...
Adegan dalam film berjudul Dilwale Dulhania Le Jayenge yang diterjemahkan sebagai The Big-Hearted Will Take the Bride dan dikenal sebagai D.D.L.J. Foto/nytimes
Mereka adalah para pelajar dan pegawai kantor, pelacur dari distrik lampu merah terdekat, pekerja harian yang masih mengejar mimpi di "kota terbesar" India, dan tunawisma dengan mimpi yang sudah lama tertunda.
Industri film India menayangkan sekitar 1.500 cerita setiap tahunnya. Tetapi penonton yang datang setiap pagi ke bioskop Maratha Mandir di Mumbai ada di sini untuk menonton film yang ditayangkan perdana 27 tahun lalu.
Film itu telah bergema begitu kuat sehingga teater dengan 1.100 kursi yang dulunya megah ini telah memutarnya setiap hari sejak itu, kecuali saat jeda pandemi.
Film berjudul "Dilwale Dulhania Le Jayenge" yang diterjemahkan sebagai "The Big-Hearted Will Take the Bride" dan dikenal sebagai "D.D.L.J." adalah kisah laki-laki yang bertemu seorang perempuan.
Cerita itu hadir dengan latar belakang momen perubahan besar dan kemungkinan tak terkendali yang sedang terjadi di India.
Perekonomian India baru saja terbuka, membawa peluang baru, teknologi baru, dan keterpaparan baru ke kelas menengah yang sedang naik daun.
Tapi itu juga membawa ketegangan baru, karena pilihan yang diberikan oleh peluang ekonomi, untuk memutuskan cinta dan hidup Anda sendiri, bertentangan dengan tradisi lama yang melindungi.
Dalam banyak hal, India saat ini terlihat seperti India yang tercermin dalam film itu. Perekonomian masih meningkat, dan sekarang sekitar 10 kali lipat dari pada pertengahan 1990-an.
Tak Kenal Bosan! Bioskop India Ini Putar Film Sama Tiap Hari selama 27 Tahun - SINDOnews Internasional
Kelanjutan Disini Klik
No comments:
Post a Comment