Rechercher dans ce blog

Thursday, October 6, 2022

Madani International Film Festival Tayangkan 70 Film Dari 22 Negara - Validnews

JAKARTA - Madani International Film Festival (IFF) kembali hadir tahun ini, akan diselenggarakan pada 8-15 Oktober mendatang di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Mengusung tema “Ufuk”, Madani IFF 2022 merayakan kepulihan perfilman nasional dan global pasca pandemi, dengan fokus sorotan pada film-film bertema masyarakat muslim dunia.

Madani IFF 2022 akan berjalan di beberapa lokasi. Selain TIM sebagai lokasi utama, festival juga akan berlangsung di Epicentrum XXI, Metropole XXI, hingga siaran daring melalui kanal YouTube Madani IFF.

Ada banyak segmen menarik pada festival tahun ini. Selain penayangan film-film terbaik dari berbagai negara yang sayang untuk dilewatkan, Madani IFF 2022 kian semarak dengan berbagai program bincang seputar film dan masyarakat madani.

Madani International Film Festival hadir dengan serangkaian program kegiatan, yaitu: Perempuan Dunia Madani, Migrasi, Madani with Binus University, Madani Classic, East Cinema, Relaksasi Beragama, Madani Kids, dan Madani Short Film Competition dan masih banyak program lainnya.

Festival Director Madani IFF 2022, Sugar Nadia menjelaskan, sepanjang pekan festival, total akan tayang adalah 70 film dari 22 negara. selain itu, ada belasan panel diskusi dengan pembicara dari berbagai latar belakang dan berbagai negara.

Sugar mengatakan, berbagai program dan sajian film-film menarik itu bisa dinikmati secara gratis oleh masyarakat, utamanya publik di Ibu Kota. Dalam hal ini, Madani IFF disiapkan menjadi ruang yang menarik bagi publik untuk melihat berbagai sisi ekspresi masyarakat muslim yang khas di layar sinema.

“Di sini kita sangat membuka pintu, tujuan hadirnya festival ini memang untuk seluruh masyarakat Indonesia. Mungkin nanti di suatu masa bagaimana seluruh masyarakat dunia juga untuk datang ke sini lewat festival ini,” ungkap Sugar ditemui di kawasan TIM, Jakarta, Rabu (5/10).

Sugar menjelaskan, Indonesia adalah bagian dari masyarakat muslim dunia. Dalam empat tahun terakhir, Madani IFF telah banyak memutar film-film Indonesia bertemakan masyarakat madani. Tahun ini hal itu kembali dilakukan, dengan penekanan pada beberapa tema spesifik, di antaranya perempuan, migrasi, dan juga tribute untuk figur madani yang dihormati secara luas, Syafi’i Maarif.

Secara runut, Madani IFF 2022 pada tanggal 8 Oktober nanti akan dibuka dengan film “The Perfect Candidate”. Sebuah film karya sutradara Haifaa al-Mansour, bercerita tentang sosok perempuan penggerak di Arab Saudi. Film ini adalah penerima penghargaan Golden Lion Venice International Festival tahun 2019.

Di hari pembukaan juga, akan ada penampilan spesial berupa pertunjukan musik yang dipersembahkan oleh Zein Panzer, rapper asal Maluku yang karyanya sudah dikenal luas hingga ke mancanegara.

Di hari selanjutnya, akan ada serangkaian pemutaran yang diisi dengan film pilihan dan kompilasi film pendek untuk segmen anak. Salah satu film yang akan diputar yaitu ‘Nussa”, film animasi produksi Visinema Pictures.

Ada pula sesi migrasi, yang menayangkan film-film seputar kehidupan para migran. Salah satu yang akan diputar yaitu “Before You Eat”, sebuah film tentang nasib para anak buah kapal Indonesia di kapal-kapal asing. Film ini dokumenter produksi Serikat Buruh Migran Indonesia.

Sementara di segmen bincang, ada beragam sesi menarik. Salah satunya yaitu sesi kolaborasi Madani IFF dengan Binus University yang membentangkan pembicaraan seputar film horor Indonesia kaitannya dengan dunia muslim. Atau bagi yang tertarik dengan musik, ada segmen tentang musik dan spiritualisme yang akan menghadirkan pembicara dari kalangan musisi, komposer hingga antropolog.

Lalu ada sesi Women of Madani, dengan program berupa penayangan  film-film bertema perempuan. Serta ada pula penayangan kompilasi film pendek, penampilan musik yang mengambil tema migran, hingga diskusi buku Durian on My Head karya Amir Masoud Soheili.

Yang tak kalah menarik tentunya penayangan film-film kompetisi. Tahun ini, Madani IFF menghadirkan warna baru dengan adanya kompetisi film pendek. Film-film terbaik dari kompetisi ini akan ditayangkan di pekan festival.

Menurut Sugar, film-film di kompetisi ini dinilai dan dipilih berdasarkan representasi atas  tema-tema festival, yaitu perempuan dan isu migrasi.

“Yang masuk untuk kompetisi ini ada 1700-an film. Sekarang setelah diseleksi akan ditayangkan nanti ada 15 film. Nanti akan tampil dalam kompilasi, kita nontonnya per tujuh film satu sesi,” terang Nadia tentang penayangan film-film pendek hasil kompetisi.

Masih banyak lagi segmen lain dan film-film menarik yang patut dinanti di Madani IFF nantinya. Beberapa film lainnya yang juga akan diputar yaitu film klasik “Mandabi” hingga “Beirut The Encounter”. Adapula “Help is On the Way”, “Tarling Is Darling”, beberapa project film vertikal, “Hive”, “Until Tomorrow”, “Mata Tertutup”, “Not My Mother’s Baking”, “Sonne”.

Festival nantinya akan ditutup dengan serangkaian segmen pamungkas, yakni peluncuran buku 99 Film Madani, awarding, pertunjukan tari hingga pemutaran film penutup, “Until Tomorrow”.

Adblock test (Why?)


Madani International Film Festival Tayangkan 70 Film Dari 22 Negara - Validnews
Kelanjutan Disini Klik

No comments:

Post a Comment

Facebook SDK

Featured Post

Sinopsis Film Agak Laen Tayang 1 Februari di Bioskop, Ceritakan Rumah Hantu di Pasar Malam - Tribun-Video.com

[unable to retrieve full-text content] Sinopsis Film Agak Laen Tayang 1 Februari di Bioskop, Ceritakan Rumah Hantu di Pasar Malam    Tribun...