Ekspektasi dan harapan langsung muncul ketika mengetahui premis SLR, salah satu film horor Thailand yang tayang pada tahun ini, terlebih lagi film tersebut dibintangi Nanon Korapat dan Cherprang BNK48.
Teror, kutukan, dan hantu yang mengikuti seorang fotografer muda dan kamera misteriusnya langsung membuat saya teringat dengan Shutter, film horor legendaris Thailand.
Sehingga, sebelum menonton, saya sudah berharap akan bisa merasakan takut dari hasil jepretan yang nantinya ditayangkan di layar lebar.
Namun, film ini sejatinya menawarkan hal yang benar-benar berbeda daripada yang sempat muncul di ingatan saya.
Jika kebanyakan film horor Thailand asik bermain dengan hantu dan kisah legenda lokal mereka, SLR mencoba sesuatu yang jarang dilakukan film lainnya, yakni mencoba menyebar teror lewat iblis yang ditampilkan seperti monster hingga zombi.
Tak ada yang salah dari mencoba konsep yang jarang dicoba kebanyakan film lainnya, hanya saja jalan cerita menjadi permasalahan utama dalam film ini.
Sutradara dan penulis naskah seperti tampak kebingungan memikirkan cara menyebarkan teror dan rasa takut bagi penonton. Alhasil, jumpscare seperti jadi opsi utama bagi mereka.
Namun, jumpscare tersebut juga tak benar-benar mengejutkan atau menakutkan. Ketika formula jumpscare itu diulang hingga akhir dan membuatnya menjadi hambar.
Selain kurang mampu menemukan cara menakutkan penonton, jalan ceritanya pun memiliki banyak plot hole, seperti beberapa hal harus dimasukkan ke film tersebut tanpa dielaborasi dan dikaitkan dengan adegan-adegan lainnya.
Bahkan, inti dari permasalahan atau kisah karakter antagonis, hantu, monster atau apapun itu yang seharusnya bisa menjadi salah satu cara menakutkan penonton tidak dieksplorasi, malah dibiarkan begitu saja dibebaskan pada kemampuan berimajinasi dan pemahaman penonton.
Sehingga, secara plot dan tingkat keseraman saya bisa bilang semua serba nanggung.
 Review SLR menilai film tersebut tidak mengeksplorasi lebih sosok yang sesungguhnya bisa menambah unsur horor dan teror bagi penonton. Foto: (dok. M Pictures via IMDb) |
Di sisi lain, ada juga yang perlu diapresiasi dari film ini selain keberanian mengusung konsep yang berbeda dari kebanyakan film horor Thailand lainnya.
CGI (Pencitraan Hasil Komputer) dalam film ini terlihat lebih baik daripada film-film Thailand kebanyakan, begitu pula dengan sinematografi dan pencahayaan yang ditampilkan.
Empat pemeran utama film ini, Nanon Korapat, Cherprang BNK48, Nont Sadanont, dan On Nophant menghidupi karakter mereka dengan baik di tengah jalan cerita yang seperti itu.
Pada akhirnya, SLR bukan film horor Thailand yang mampu membuat ketakutan di bioskop, apalagi sampai terbayang-bayang setelah menyaksikannya.
Namun, SLR menjadi film yang tepat untuk bisa menyaksikan Nanon Korapat di layar lebar, setelah hanya menonton aktingnya di layar kaca.
SLR tayang 7 September di bioskop Indonesia.
 |
Review Film: SLR (2022) - CNN Indonesia
Kelanjutan Disini Klik
No comments:
Post a Comment