Rechercher dans ce blog

Monday, April 25, 2022

Lewat Film, Wabup Garut Berharap Bisa Bantu Promosikan Garut - Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kab. Garut --- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI), bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut dan Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, menggelar acara Bincang Kreatif dengan tema "Membuat Film dengan Nilai Sosial Budaya Daerah" yang dilaksanakan di Ballroom Favehotel, Kabupaten Garut, Minggu (24/4/2022).

Diskusi ini menghadirkan produser film ternama, Ody Mulya Hidayat. Ia juga Ody menghasilkan karya yang fenomenal lewat filmnya Dilan.

Wakil Bupati (Wabup) Helmi Budiman, yang hadir bersama 90 peserta dari kalangan komunitas film, mengapresiasi acara ini, terlebih, film dan animasi ini merupakan salah satu upaya penyadaran kepada masyarakat dalam upaya membangun dan mempertahankan nilai sosial budaya (sosbud) suatu daerah.

Ia berharap melalui film bisa turut mempromosikan nilai sosbud Kabupaten Garut sebagai destinasi wisata di Jawa Barat.

"Dengan upaya ini, setidaknya turut mempromosikan sosial budaya Kabupaten Garut sebagai destinasi wisata terbaik di Jawa Barat," kata Helmi di hadapan Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah dan Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf Mohammad Amin.

Mohammad Amin sendiri, mengungkapkan, pembuatan film yang berisi nilai sosbud suatu daerah itu akan memberikan dampak tersendiri bagi daerah tersebut, yaitu dua di antaranya daerah menjadi terkenal dan mengetahui perspektif dari daerah itu sendiri.

"Pertama daerah itu sendiri menjadi lebih terkenal, jadi film sebagai sarana untuk sosialisasi atau promosi daerah, yang kedua angle (atau) perspektif dari daerah itu sendiri seperti apa, jadi perspektif daerah itu bisa muncul gitu," ucapnya.

Salah satu contoh yang ia sebutkan adalah mengenai pembuatan film dengan mengambil perspektif intan, di mana kata intan tersebut merupakan satu kata kunci untuk memahami Garut.

"Saya sendiri jadi tahu, oh intan itu merupakan satu kata kunci untuk memahami Garut, dan kemudian ternyata ada kaitannya dengan gelar yang diberikan oleh Bung Karno terhadap daerah (Garut). Nah seperti itu, nah itu kemudian menjadi selling point kalau menurut saya, jadi bagaimana itu menjadi alat komersialisasi," katanya.

Guna mendukung film lokal sendiri, lanjut Amin, pihaknya menyiapkan bantuan promosi sebagai stimulan bagi industri maupun komunitas film hasil karyanya berhasil lolos kurasi yang dilakukan pihak Kemenparekraf RI.

"(Stimulannya) Rp100 juta kalau untuk komunitas (film) ya, tapi kalau untuk industri ya banyaklah (sekitar) Rp1.5 M (miliar) untuk industri, dan itu (untuk) promosi, jadi filmnya sudah jadi tinggal dibantu promosi, tahun lalu kita bantu 1.5 M juga," ucapnya.

Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengatakan, guna mendorong berkembangnya industri film maupun tumbuhnya bioskop-bioskop di daerah, maka para produsen film harus bisa menggali sosbud dan kearifan lokal atau keunggulan di suatu daerah.

"Dengan hadirnya film-film bertemakan kearifan lokal, (maka) dapat mendorong tumbuhnya bioskop-bioskop di tiap kabupaten atau kota di seluruh tanah air." ujarnya.

               

Adblock test (Why?)


Lewat Film, Wabup Garut Berharap Bisa Bantu Promosikan Garut - Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Kelanjutan Disini Klik

No comments:

Post a Comment

Facebook SDK

Featured Post

Sinopsis Film Agak Laen Tayang 1 Februari di Bioskop, Ceritakan Rumah Hantu di Pasar Malam - Tribun-Video.com

[unable to retrieve full-text content] Sinopsis Film Agak Laen Tayang 1 Februari di Bioskop, Ceritakan Rumah Hantu di Pasar Malam    Tribun...