Istilah cinta lama bersemi kembali atau CLBK digambarkan sebagai suatu hubungan percintaan yang semula terjalin lalu sempat berakhir dalam waktu tertentu, namun akhirnya kembali bersatu.
Biasanya problem asmara seperti ini kerap dijadikan ide cerita sebuah film bergenre romantis atau drama yang mengisahkan upaya pasangan tersebut untuk kembali bersama.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut rekomendasi film Indonesia tentang CLBK yang bisa Anda tonton.
1. Dear Nathan: Thank You Salma (2022)
Film Dear Nathan: Thank You Salma merupakan trilogi dari Dear Nathan (2017) arahan sutradara Kuntz Agus.
Kisahnya berlatar tentang cerita cinta SMA antara Salma (Amanda Rawles) dan Nathan (Jefri Nichol). Keduanya memang sempat menjalin hubungan semasa duduk di bangku sekolah.
Karena satu hal mereka berdua harus berpisah walau masih sayang. Tapi setelah bertemu Nathan kembali, Salma mencoba memberi kesempatan kedua seakan ditakdirkan bersama.
2. Toko Barang Mantan (2020)
Rekomendasi film Indonesia tentang CLBK, Toko Barang Mantan (MNC Pictures via Imdb)
|
Disutradarai Viva Westi, film Toko Barang Mantan menceritakan Tristan (Reza Rahadian) dan dua orang temannya yang mengelola sebuah toko khusus jual-beli barang mantan.
Toko ini didirikan untuk membantu siapa saja yang ingin cepat move on dari mantan. Tristan sempat memiliki hubungan dengan Laras (Marsha Timothy), namun ia terlanjur bertunangan.
Satu hari Laras datang ke toko itu menjual cincin tunangannya karena mereka batal nikah. Kedatangannya membuat perasaan Tristan campur aduk seperti mendapat peluang baru.
3. Twivortiare (2019)
Twivortiare arahan sutradara Benni Setiawan diadaptasi dari novel berjudul sama karya penulis Ika Natassa. Kali ini kisahnya mengenai CLBK sepasang suami istri.
Alexandra (Raihaanun) dan Beno (Reza Rahadian) sebelumnya sudah menikah. Namun keduanya sepakat bercerai karena suatu alasan.
Meski sudah resmi berpisah, perasaan terdalam antara Alex dan Beno masih menyimpan cinta yang besar satu sama lain.
4. Posesif (2017)
Rekomendasi film Indonesia tentang CLBK, Posesif (Dok. Palari Films)
|
Film Posesif mengawali kisah cinta pandangan pertama antara Lala (Putri Marino) dan Yudhis (Adipati Dolken).
Digarap oleh sutradara Edwin, Lala dan Yudhis sama-sama sudah terikat dalam hubungan asmara yang terlanjur tidak sehat.
Walau sempat putus-nyambung karena lingkaran toxic relationship, keduanya tetap saling ketergantungan satu sama lain sebab terlanjur nyaman.
5. Melbourne Rewind (2016)
Sutradara Danial Rifki yang menggarap film Melbourne Rewind mengambil latar cerita mengenai suatu hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR).
Laura (Pamela Bowie) dan Max (Morgan Oey) sudah cukup lama berpacaran. Sayangnya Laura merasa tidak sanggup jika terus LDR sehingga memilih putus dari Max.
Max yakin bahwa cintanya hanya Laura dan rela menyusulnya ke Melbourne. Di sisi lain Laura bimbang antara menerima Max kembali atau dengan pria lain yaitu Evan (Jovial da Lopez).
6. Ada Apa dengan Cinta 2 (2016)
Rekomendasi film Indonesia tentang CLBK, Ada Apa dengan Cinta 2 (Dok. Miles Film)
|
Rekomendasi film Indonesia tentang CLBK satu ini cukup fenomenal pada masanya yaitu Ada Apa dengan Cinta (AADC) 2 besutan sutradara Riri Riza.
Melanjutkan kisah dari AADC 2002, Cinta (Dian Sastrowardoyo) dan Rangga (Nicholas Saputra) memang sempat terpisah hingga belasan tahun tanpa status yang jelas.
Satu hari pasca Rangga kembali ke Yogyakarta dan bertemu dengan Cinta, mereka berdua seperti sedang merajut kembali hubungan sebelumnya ke arah yang lebih baik.
7. Perahu Kertas 2 (2012)
Film Perahu Kertas 2 merupakan sekuel dari Perahu Kertas sebelumnya yang rilis di tahun sama pada 2012, besutan sutradara Hanung Bramantyo.
Rekomendasi film Indonesia tentang CLBK ini menceritakan kisah asmara antara Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken) yang saling menyimpan rasa satu sama lain.
Meski sempat terpisah karena memilih pasangan masing-masing, Kugy percaya pada 'radar' nya bahwa Keenan adalah tambatan hati yang sesungguhnya.
(avd/fef)7 Rekomendasi Film Indonesia tentang CLBK - CNN Indonesia
Kelanjutan Disini Klik
No comments:
Post a Comment