Rechercher dans ce blog

Saturday, March 26, 2022

Sukses Banget! 5 Film Indonesia Ini Telah Berjaya di Festival Film Internasional - Kapanlagi.com - KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Dunia perfilman Indonesia kini telah menunjukkan perkembangannya yang sangat signifikan. Mulai dari kualitas film yang dihasilkan yang semakin meningkat dan film Indonesia yang tidak hanya laris di dalam negeri, namun juga banyak dinikmati oleh penonton dari mancanegara.

Beberapa film ditayangkan lebih dulu di festival film internasional lalu akhirnya ditayangkan di Indonesia. Hal ini membawa dampak positif karena beberapa hal tentang Indonesia seperti budaya dan tradisi dapat dikenalkan secara tidak langsung.

Tak sedikit film yang ditampilkan dalam festival film internasional mendapatkan penghargaan dan ada juga yang hanya sekedar masuk nominasi. Namun hal tersebut adalah sesuatu yang patut dibanggakan karena dapat menjadi sebuah langkah lebih maju untuk mengenalkan film Indonesia di seluruh dunia. Berikut ini beberapa film Indonesia yang berhasil untuk tampil di festival film internasional.

•

1. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak

Berkisah tentang seorang janda yang rumahnya didatangi oleh seorang pria bernama Markus dan komplotannya. Mereka mencoba untuk merebut nyawa, harta bahkan kehormatan Marlina tepat di hadapan sang suami yang sudah berbentuk mumi.

Wanita asal Subang ini melawan komplotan perampok hingga akhirnya ia membunuh sang bos, Markus, dengan memenggal kepalanya. Keesokan harinya sambil membawa kepala Markus, Marlina berkelana demi mencari keadilan dan penebusan. Namun tiap langkah yang ia ambil, ia merasa bersalah pada Markus dan Malina dihantuinya yang membuat hidupnya berubah secara drastis.

Film drama thriller yang disutradarai oleh Mouly Surya ini merupakan salah satu film yang berjaya di festival film internasional 2017 dan berhasil mendapatkan berbagai penghargaan internasional yaitu Grand Prize dalam Tokyo FILMeX 2017.

2. Sekala Niskala

Tantri yang berusia 10 tahun menyadari bahwa ia tak akan punya banyak waktu bersama lagi dengan saudara kembarnya, Tantra yang harus berbaring di tempat tidurnya tak berdaya karena otaknya yang mulai melemah dan kehilangan akal sehatnya satu per satu.

Di sisi lain Tantri harus menerima kenyataan bahwa akan menghadapi kehidupan sendirian. Saat ia mulai merindukan kehadiran Tantra, ia mulai menciptakan hubungannya dengan Tantra dalam kepalanya. Dengan berbagai cara yang imajinatif hanya untuk mengatasi rasa kehilangan yang ia rasakan.

Film yang lebih dikenal dengan judul The Seen and Unseen ini juga mendapatkan kejayaannya di festival film internasional 2017. Film garapan sutradara Kamila Andini ini mendapatkan banyak penghargaan seperti Film Remaja Terbaik dalam Asian Pasific Screen Award, Film Terbaik dalam Tokyo FILMeX, dan Film Terbaik dalam ajang Berlinale International Film Festival 2018 di Berlin.

3. Kucumbu Tubuh Indahku

Mengisahkan tentang seorang anak laki-laki bernama Juno yang sejak kecil hingga dewasa menjadi penari di sebuah desa yang terkenal sebagai desa penari Lengger Lanang yaitu jenis tarian perempuan yang dibawakan penari laki-laki.

Karena faktor kehidupan desa dan keluarganya, kehidupan Juno sejak kecil hingga dewasa dipenuhi dengan momen peleburan tubuh maskulin dan feminin. Namun di perjalanan kehidupan selanjutnya ia harus menghadapi banyak kejadian yang traumatis mulai dari kekerasan fisik dan kekerasan politik yang menimpa ayahnya yang membuatnya harus berjuang hidup sendiri.

Film karya Garin Nugroho ini berhasil raih berbagai penghargaan bergengsi. Film yang sering dikenal dengan Memories of My Body memenangkan 3 penghargaan internasional dengan kategori Film Terbaik pada Venice Independent Film Critic, Festival Des 3 Continents, dan Asia Pacific Screen Awards.

4. Babi Buta Yang Ingin Terbang

Dalam Babi Buta Yang Ingin Terbang kita akan menemukan cerita tentang disorientasi identitas. Tentang perasaan tidak tahu siapa  diri kita sebenarnya, kecemasan, ketidakpastian, pengalaman tersesat, yang diceritakan dengan sentuhan humor.

Cerita dalam film ini mengikuti delapan karakter dalam perjalanan mereka untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat dengan harapan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Film yang dirilis pada tahun 2008 ini berhasil mendapatkan lima penghargaan diantaranya adalah Golden Horse Film Festival, Rotterdam International Film Festival, Singapore International Film Festival, dan dua piala dari Nantes Three Continents Festival.

5. Yuni

Film yang berkisah tentang seorang remaja bernama Yuni yang menyadari akan mimpinya yang semakin besar di dunia yang semakin kecil ini. Ia berencana untuk menyelesaikan sekolahnya dan meraih mimpinya dahulu, namun suatu saat ia dilamar oleh dua orang yang tak ia kenal. Karena mimpinya yang besar itu, Yuni dengan yakin menolak kedua lamaran itu.

Penolakan Yuni karena kepercayaannya akan mimpinya yang tinggi ini memunculkan gosip warga sekitar tentang sebuah mitos jika seorang perempuan menolak lamaran sebanyak tiga kali maka ia tidak akan pernah menikah. Lalu bagaimana dengan nasib Yuni?

Film kelima garapan Kamila Andini ini tayang lebih dulu di Toronto International Film Festival 2021. Film Yuni pun berhasil mendapatkan penghargaan Platform Prize seiring pemutaran film.

Sudah Baca Yang Ini Belum?

Adblock test (Why?)


Sukses Banget! 5 Film Indonesia Ini Telah Berjaya di Festival Film Internasional - Kapanlagi.com - KapanLagi.com
Kelanjutan Disini Klik

No comments:

Post a Comment

Facebook SDK

Featured Post

Sinopsis Film Agak Laen Tayang 1 Februari di Bioskop, Ceritakan Rumah Hantu di Pasar Malam - Tribun-Video.com

[unable to retrieve full-text content] Sinopsis Film Agak Laen Tayang 1 Februari di Bioskop, Ceritakan Rumah Hantu di Pasar Malam    Tribun...