Pandemi membuat perfilman dunia sempat terpuruk. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah sutradara Chen Juhui dari Tiongkok.
Sutradara berusia 38 tahun tersebut berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia pun mengambil jalan yang kini membuatnya ditangkap.
Chen Juhui adalah seorang sutradara yang lulus dari Akademi Teater Shanghai. Karya-karyanya termasuk banyak di usia muda, termasuk Riding the Wind, Riding the Moon and Traveling with Worries, memenangkan tiga penghargaan, bahkan sutradara terbaik dan film terbaik.
Seperti dilansir epochtimes, Chen awalnya menjalankan perusahaan production house pembuat film. Namun, pendapatan perusahaannya menurun tajam saat pandemi.
Ia pun nekat merekam video pornografi. Pada Oktober 2020, mereka resmi memulai operasinya.
Aktris pertama mereka adalah Mei, seorang wanita berusia 30 tahun. Menurut Mei, Chen menyebut film-film itu akan direkam oleh perusahaan resminya. Bahkan disebut akan dirilis di luar negeri secara legal.
Mei mempercayainya, setidaknya sampai seorang teman memposting ulang videonya di WeChat. Film-film itu ternyata diedarkan di platform media sosial.
Aktivitas Chen baru diketahui setelah bocah lelaki berusia 12 tahun menonton video itu. Ibu dari bocah tersebut mengira anaknya ditipu karena menghabiskan uang di aplikasi.
Ia lalu melaporkan masalah tersebut ke polisi dan ketika mereka menyelidiki, ditemukan bahwa operasi Chen ada di Shanghai.
Chen ditangkap di rumahnya di Shanghai bersama Mei dan aktris lainnya. Polisi melaporkan kejadian tersebut di Weibo.
Netizen kemudian menyadari bahwa itu adalah Chen karena Weibo-nya tak lagi aktif. Chen ditangkap pada 23 Juni karena merekam video porno.
Sutradara tersebut bukan satu-satunya yang bikin skandal hingga ditangkap polisi. Masalah prostitusi pianis internasional Li Yundi juga baru saja terungkap minggu lalu dengan cara yang hampir sama.
Simak Video "Khloe Kardashian Terpapar Covid-19 yang Kedua Kalinya"
[Gambas:Video 20detik]
(nu2/nu2)
Sutradara Terbaik Ditangkap Bikin Film Dewasa - detikHot
Kelanjutan Disini Klik
No comments:
Post a Comment