Rechercher dans ce blog

Saturday, August 14, 2021

Film Berlatar Sejarah: Irisan Referensi dan Konten Hiburan - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Sedikit dari kita yang hidup di masa ini tahu bagaimana persisnya momen proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Itu waktu yang amat lampau.

Sejumlah sineas coba mengkonstruksikan momen-momen bersejarah di masa lampau melalui adegan film. Tak cuma hari kemerdekaan, begitu pula masa-masa penjajahan sebelumnya.

Sudah sejak 1970-an memang, namun film Merah Putih (2009) membuka kembali kran tren film berlatar sejarah sehingga bermunculan sederet judul film biopik kepahlawanan.


Sulit mengatakan tidak, bahwa sedikit banyak adegan yang dipotret dalam film kemudian menjadi referensi catatan sejarah terkait, lengkap dengan dramatisasi di dalamnya.

Masalahnya, reka adegan yang dibumbui dramatisasi tak selamanya akurat. Sejarawan JJ Rizal melihat hal tersebut sebagai sebuah persoalan, bahwa adanya ketidaksesuaian yang ditampilkan.

"Persoalan besarnya apakah film itu betul-betul menggambarkan sejarah dari tokoh-tokoh tersebut dan tantangan zaman dan jiwa zaman yang ada pada masa si tokoh?" ujar Rizal pada CNNIndonesia.com, Senin (9/8).

Untuk persoalan yang digambarkan, Rizal menyebut harusnya film berlatar sejarah lahir dari riset yang memadai.

"Malah kadang bayaran aktornya lebih besar daripada bayaran researcher-nya," tutur Rizal.

"Jadi para perisetnya itu, para sejarawannya itu yang betul-betul diberi perhatian yang besar, bukan malah aktornya," lanjutnya.

Sementara itu, dramatisasi dianggap penting dan wajar saja oleh pengamat film Leila S. Chudori. Meski berlatar sejarah, film fiksi ia nilai sebagai wadah bebas ekspresi.

"Kalau yang namanya fiksi saya tidak mengenal kata distorsi karena ini fiksi, fiksi itu payungnya dari segala payung ini adalah fiksi," tutur Leila pada CNNIndonesia.com, Jumat (6/8).

"Namanya fiksi itu sutradaranya itu boleh melakukan yang namanya Artistic License atau Creative License," lanjutnya.

Leila menyebut, selama itu bukanlah sebuah dokumenter atau karya jurnalistik, maka segala perbedaan dengan kenyataan atau fakta sejarah harusnya tidak menjadi masalah.

Bagaimana para sineas menafsirkan sejarah ke dalam film? Baca di halaman 2...

Dramatisasi dan Hak Sineas Menafsirkan Sejarah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Adblock test (Why?)


Film Berlatar Sejarah: Irisan Referensi dan Konten Hiburan - CNN Indonesia
Kelanjutan Disini Klik

No comments:

Post a Comment

Facebook SDK

Featured Post

Sinopsis Film Agak Laen Tayang 1 Februari di Bioskop, Ceritakan Rumah Hantu di Pasar Malam - Tribun-Video.com

[unable to retrieve full-text content] Sinopsis Film Agak Laen Tayang 1 Februari di Bioskop, Ceritakan Rumah Hantu di Pasar Malam    Tribun...