Nama A24 mungkin terdengar asing di telinga pecinta film-film pop atau mainstream. Sejak berdiri pada 2012 lalu, rumah produksi independen ini biasa membuat film yang terbilang tidak menyasar pasar bergenre horor dan komedi.
Adalah Daniel Katz, David Fenkel, dan John Hodges orang-orang dibalik perusahaan yang mulanya bernama A24 Films. Nama itu terinspirasi dari jalan tol di Italia dari Roma ke Laut Adriatik yang bernama Autostrada A24.
Katz sendiri pernah melewati jalan tol itu, tepatnya ketika sedang berpikir untuk mendirikan A24. Di sisi lain, jalan tol itu juga menjadi tempat bersejarah di Italia lantaran kerap digunakan sebagai latar sejumlah film.
Kurang lebih butuh waktu satu tahun sampai A24 sebagai distributor film independen mendistribusikan film. Tepat pada Februari 2013 mereka mendistribusikan film A Glimpse Inside the Mind of Charles Swan III karya Roman Coppola.
Pada tahun yang sama mereka menjalin kerja sama dengan layanan streaming Amazon Prime, bahwa film-film yang A24 distribusikan akan tersedia di layanan streaming itu bila sudah ada perilisan format DVD atau Blu-ray.
Kerja sama itu bisa dibilang sebagai hal yang membuat A24 semakin dikenal. Dilengkapi dengan pembentukan divisi televisi untuk memproduksi serial televisi ada 2014, salah satunya Playing House yang tayang di tv kabel USA Network.
Meski demikian, kegiatan itu tidak membuat A24 lengah dalam kegiatan distribusi film. Mereka tetap mencari film-film yang menurutnya layak didistribusikan, termasuk film dengan cerita aneh namun tetap berkualitas.
Salah satunya adalah film Swiss Army Man yang dirilis pada 2016 silam. Film itu mengisahkan persahabatan Hank yang terdampar di sebuah pulau dengan orang lain yang hampir meninggal, Many.
Mungkin cerita itu terdengar biasa di awal, tetapi tidak ketika film berlangsung. Hank kemudian mengetahui bahwa Many ternyata memiliki kemampuan unik, salah satunya adalah kentut Many yang bertekanan tinggi.
Swiss Army Man yang tayang di Sundance Film Festival 2016 sebenarnya tidak mendapat respons negatif dari penonton. Semua penonton yang menyaksikan film itu bahkan pergi meninggalkan Swiss Army Man.
Kabar buruk ini disampaikan sendiri oleh Dan Kwan dan Daniel Scheinert (The Daniels) selaku sutradara sekaligus penulis skenario Swiss Army Man. Namun, mereka kaget ketika A24 datang dan ingin menjadi distributor film itu.
Mengutip The Washington Post, kala itu itu mereka didatangi oleh Noah Sacco selaku kepala akuisisi dan produksi A24. Sacco merasa sangat yakin dengan film drama komedi yang sangat aneh nan unik itu.
"Dia bilang dia akan kecewa bila kami tidak bekerja sama dengan mereka. Kami merasa itu semua berlebihan, orang itu sedikit menakutkan. Dia terlihat terlalu antusias," kata Scheinert.
Perkembangan A24 yang semakin ajek bisa dibaca di halaman 2...
Perjalanan A24 Semakin Ajek
BACA HALAMAN BERIKUTNYAMengenal A24, Rumah Produksi Film Horor hingga Komedi - CNN Indonesia
Kelanjutan Disini Klik
No comments:
Post a Comment