Rechercher dans ce blog

Friday, June 25, 2021

FILM - 5 Fakta Menarik Film Ali & Ratu Ratu Queens - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Ali & Ratu Ratu Queens menjadi perbincangan di media sosial sejak dirilis layanan streaming Netflix pada 17 Juni lalu. Ada yang mengritik, ada juga yang memuji film garapan rumah produksi Palari Films ini.

Secara garis besar, film ini mengisahkan perjalanan Ali mencari ibunya, Mia, yang pindah ke New York. Dalam perjalanan itu ia bertemu empat imigran Indonesia yang bersedia membantunya.

Berikut lima fakta menarik film Ali & Ratu Ratu Queens:


Diadaptasi dari pengalaman nyata


Film ini dibuat berdasarkan pengalaman produser Muhammad Zaidy yang biasa disapa Eddy. Pada awal 2015 ia sempat tinggal di New York, Amerika Serikat, tepatnya di apartemen yang terletak di daerah Queens.

Saat itu Queens dipenuhi banyak imigran dari berbagai negara, salah satunya dari Indonesia. Eddy bertemu banyak orang degan kehidupan yang sagat berbeda dengannya,termasuk empat wanita berusia 40-an yang unik.

Pengalaman itu kemudian Eddy diskusikan dengan Gina S. Noer yang menulis naskah film ini. Mereka kemudian bertemu dengan Lucky untuk mematangkan cerita Ali & Ratu Ratu Queens.


Tidak banyak take


Asri Welas yang memerankan karakter Biyah menjelaskan tidak banyak pengambilan gambar atau take selama syuting di New York. Pasalnya, semua pengambilan gambar sudah ditentukan sejak awal.

"Aku gak bisa take ulang karena dibilang udah oke, aku merasa ini kok cepet banget dan seperti merasa kurang maksimal. Jadi setiap take harus maksimal," kata Asri dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV.

Hal serupa di sampaikan oleh Iqbal yang memerankan Ali. Syuting Ali & Ratu Ratu Queens berbeda dengan syuting yang pernah ia alami di Indonesia, di mana pengambilan gambar bisa dilakukan beberapa kali untuk satu adegan.

"Karena (di New York) kerja sama rumah produksi sana, dibantu, semua sudah jelas apa yang mau diambil. Aku sebagai aktor tertantang banget, enggak bisa kayak, 'oh nanti deh take 3 baru bagus'," kata Iqbaal.


Dikawal NYPD


Dalam film ini terdapat adengan menyebrangi jalan yang dilakukan Asri dan Iqbaal. Pengambilan gambar adegan ini dikawal oleh New York Police Department (NYPD) karena ada jalan raya yang ditutup sementara.

"Jadi kita kan ngeblok jalan New York gitu, cuma buat nyebrang jalan gitu. Jadi syuting di sana segitunya, jadi harus ngeblok jalan, memang harus izin," kata Asri dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV.


Mempelajari New York


Asri Welas, Nirina Zubir, Tika Pangabean, dan Happy Salma tidak langsung syuting ketika tiba di New York. Mereka diberi kesempatan untuk mempelajari kehidupan orang yang bekerja di New York.

"Di sana enggak bisa jalan santai, bisa dilihat sendiri yang ada dan semua jalan kayak buru-buru," kata Asri dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV.

Selain itu, empat aktris yang berperan sebagai imigran dari Indonesia itu juga diberi kesempatan untuk melihat tempat kerja karakter yang mereka perankan. Mereka diminta berbaur dengan warga New York asli.


Reading virtual meski belum pandemi


Pembacaan naskah film ini dilakukan secara virtual oleh para pemeran pada tahun 2019 lalu meski belum ada pandemi virus corona. Saat itu Iqbaal tidak bisa hadir di Indonesia lantaran kuliah di Australia.

(chr/asa)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)


FILM - 5 Fakta Menarik Film Ali & Ratu Ratu Queens - CNN Indonesia
Kelanjutan Disini Klik

No comments:

Post a Comment

Facebook SDK

Featured Post

Sinopsis Film Agak Laen Tayang 1 Februari di Bioskop, Ceritakan Rumah Hantu di Pasar Malam - Tribun-Video.com

[unable to retrieve full-text content] Sinopsis Film Agak Laen Tayang 1 Februari di Bioskop, Ceritakan Rumah Hantu di Pasar Malam    Tribun...