Pengisi suara si kucing oranye Garfield, Bill Murray, mengaku tak menyukai hasil final film Garfield karena masalah adegan.
Bill menyebut ada beberapa bagian film yang dipotong. Selain itu, keseluruhan adegannya sangat berbeda dari yang ia harapkan. Hal ini membuat ia kecewa telah mengisi suara si kucing pemalas ini.
2. Diamonds Are Forever
Diamonds Are Forever menjadi daftar film dibenci aktornya sendiri, Sean Connery. Ia merasa tidak suka perannya sebagai James Bond.
Bahkan dalam sebuah kesempatan, ia mengungkapkan sangat membenci sosok James Bond hingga ingin membunuhnya.
Sean Connery selalu merasa perannya dalam film tersebut seperti parodi dirinya sendiri yang tidak ingin ia ingat lagi. Saking bencinya, sampai beredar rumor bahwa semua uang yang ia dapatkan dalam film itu ia sumbangkan untuk amal.
3. Twillight
Tidak ada yang mengira bahwa Twilight adalah film dibenci oleh aktor utamanya sendiri, Robert Pattinson. Berperan sebagai vampir ganteng, ternyata ada satu hal yang membuat ia benci saat memerankan sosok Edward Cullen.
Rob mengaku bahwa dirinya tidak nyaman memerankan vampir yang masih perjaka hingga usia 108 tahun. Baginya, poin ini mengganggu dirinya dan membuatnya semakin benci sosok Edward Cullen saat membaca naskahnya.
4. Catwoman
Bagi Halle Berry, Catwoman adalah film yang tidak ingin ia ingat-ingat lagi. Meski ia mendapatkan peran utama dengan memerankan superhero wanita Catwoman, tapi Halle merasa bahwa dengan main di film ini membuat kariernya hancur.
Ia bahkan terang-terangan mengungkapkan kebenciannya dengan karakter dan film garapan Warner Bros ini. Karena film tersebut, kariernya sempat berada di ujung tanduk hingga akhirnya ia bisa bangkit lagi dan berkarya di film lainnya.
5. Batman & Robin
Bisa jadi, Batman & Robin jadi film dibenci kritikus karena pemerannya sendiri juga tidak menyukai film yang dimainkannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa George Clooney adalah aktor hebat yang bisa memerankan setiap karakternya dengan baik.
Namun dalam film ini, ia harus mengakui kegagalan dan kebenciannya karena telah membuat film ini terlihat buruk. Bahkan sampai tidak ada yang berani membuat film Batman lagi hingga 8 tahun lamanya. Ia pun tidak segan untuk meminta maaf pada pemeran di film Batman sebelumnya.
5. Harry Potter and The Half-Blood Prince
Pasti banyak yang tidak menyangka jika Harry Potter and the Half-Blood Prince menjadi film dibenci oleh aktornya sendiri, Daniel Radcliffe.
Dikenal sebagai sosok Harry Potter selama 10 tahun, ternyata Dan pernah membenci filmnya sendiri.
Bukan di semua filmnya, ia hanya tidak suka aktingnya di film tersebut karena dianggap mengerikan. Dia merasa gagal memberikan akting terbaik dalam film tersebut meskipun penggemarnya tetap mencintainya dalam sosok Harry Potter.
6. Daredevil
Tak disangka Ben Affleck ternyata membenci salah satu filmnya yang berjudul Daredevil dan menganggapnya sebagai sebuah kesalahan besar dalam karir perfilmannya.
Bagaimana tidak, karena film ini kariernya jadi terganggu dan membuatnya citra buruk sebagai aktor.
Saking bencinya dengan film tersebut, dalam sebuah wawancara Ben Affleck pernah mengatakan, “I hate Daredevil too much”.
Jika ia bisa mengulangnya sekali lagi, Ben ingin membuat seri pahlawan super Marvel tersebut dengan versi yang lebih baik lagi.
Itulah sederet film yang dibenci oleh pemainnya sendiri. Ada yang jadi kesukaanmu?
Netflix menyiapkan sederet film Indonesia yang terbaru di layanan streaming ini. Film-film Indonesia tersebut siap tayang bulan Juni 2021.
Netflix akan menghadirkan film The Tarix Jabrix dengan cerita komedi romantis yang seru. Selain itu, ada film Mau Jadi Apa? yang dibintangi Aurelie Moeremans.
Satu lagi yang tidak boleh terlewatkan adalah film Indonesia terbaru Ali & Ratu Ratu Queens yang dibintangi Iqbaal Ramadhan. Nah, simak sekilas cerita dari film-film Indonesia itu.
The Underdogs
Pada 2 Juni, Netflix menghadirkan film Indonesia berjudul The Underdogs. Film The Underdogs dibintangi Sheryl Sheinafia, Brandon Salim, Ernest Prakasa, hingga Babe Cabita.
Salah satu film Indonesia yang terbaru di Netflix ini menceritakan empat orang yang berusaha terkenal melalui YouTube. Tapi, usaha untuk populer di YouTube justru membahayakan persahabatan mereka.
Film Indonesia dengan cerita komedi ini disutradarai Monty Tiwa dan Soleh Solihun. Film Indonesia tahun 2017 tersebut menceritakan Soleh dan teman-temannya yang menulis berita ringan.
Mereka akhirnya harus menghadapi lawan dari majalah lain di kampus. Mau Jadi Apa? turut dibintangi Poppy Sovia hingga Aci Resti. Film Indonesia ini tayang mulai 2 Juni di Netflix.
The Tarix Jabrix
Selanjutnya adalah film The Tarix Jabrix yang tayang 3 Juni di Netflix. Film ini mengisahkan Cacing (Tria Changcuters) yang gagal bergabung dengan geng motor nakal di Bandung.
Akhirnya, dia dan teman-temannya memilih membentuk geng motor sendiri di Bandung. Film arahan sutradara Iqbal Rais ini juga menampilkan akting dari Carissa Putri.
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kabar terbaru untuk penggemar film Korea. Netflix menyiapkan banyak tontonan seru untuk bulan Juni tahun 2021. Ada film-film Korea terbaru di Netflix yang dibintangi aktor dan aktris populer.
Layanan streaming ini akan menghadirkan film-film Korea dengan cerita romantis. Ada cerita komedi romantis hingga melodrama romantis yang akan membuat penonton terbawa perasaan.
Selain itu, ada film populer yang menampilkan kisah peperangan hebat dalam sejarah. Simak, inilah sekilas cerita hingga pemeran di film-film Korea yang terbaru di Netflix.
April Snow (2005)
Son Ye Jin tidak hanya populer sebagai pemeran drama Korea Crash Landing On You. Aktris ini membintangi film April Snow (2005) bersama aktor Bae Yong Joon.
Film melodrama ini menceritakan dua orang yang bertemu di rumah sakit saat pasangan masing-masing mengalami kecelakaan. Dua orang ini mulai menyadari pasangan mereka menjalin hubungan terlarang.
Tonton akting aktor senior berbakat Choi Min Sik, Ryu Seung Ryong hingga Jo Jin Woong di film ini. The Admiral Roaring Currents menampilkan kisah nyata perang dalam sejarah.
Film Korea ini mengisahkan laksamana Yi Sun Sin yang menghadapi situasi sulit saat berperang dengan pasukan terbatas melawan kapal Jepang. Ini adalah salah satu film terlaris di Korea Selatan.
Film The Admiral: Roaring Currents tayang mulai 3 Juni di Netflix.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. 5 Film bioskop terlaris di dunia, posisi nomor satu bukan Godzilla vs Kong.
Nonton film di bioskop jadi hobi sebagian masyarakat tanah air. Jangan heran, nonton film di bioskop bisa menghilangkan stres dan memberikan sensasi nonton yang menyenangkan.
Sebab, Anda bisa nonton film dengan layar super besar dan suara yang menggelegar. Nonton film pun menjadi lebih asik dan seru dengan duduk santai di kursi empuk dengan ditemani sekantong popcorn.
Tahun 2021 bioskop tanah air mulai menayangkan film-film baru. Sebelumnya, bioskop menayangkan film lama.
Sebab, sejumlah rumah produksi menjadwalkan ulang tanggal perilisan film karena wabah virus corona yang melanda hampir seluruh dunia.
Ini 5 film bioskop terlaris di dunia bulan Mei 2021 versi Mojo Box Office
1. Hi, Mom
Posisi pertama ditempati oleh film bergenre drama komedi berjudul Hi, Mom. Film ini dirilis pertama kali di China pada Februari 2021.
Sampai sekarang film ini baru tayang di China, Australia, Hong Kong, dan New Zealand. Film Hi, Mom berhasil mengantongi pendapatan sekitar US$ 822 juta.
Film ini berkisah tentang seorang perempuan yang melakukan perjalanan waktu ke masa lalu. Tujuannya, dia ingin berteman dengan ibunya sendiri agar hiduonya menjadi lebih baik.
2. Detective Chinatown 3
Posisi kedua diduduki oleh film Detective Chinatown 3. Film ini dirilis pertama kali di China pada bulan Februari 2021 lalu.
Sekuel ketiga dari franchise film Detective Chinatown ini berhasil mengantongi pendapatan sekitar US$ 686,2 juta.
Film ini berkisah tentang detektif Tang Ren dan Qin Feng yang diundang ke Tokyo. Mereka diminta untuk menyelidiki sebuah kejahatan besar yang terjadi di sana.
Namun, bukan hanya mereka yang menyelidiki kasus tersebut. Ada banyak detective kuat lainnya yang juga ingin membongkar kasus kejahatan tersebut.
Film ini dibintangi oleh Tony Jaa, Masam Nagasawa, Satoshi Tsumabuki, dan Chen Sicheng.
3. Godzilla vs Kong
Film ini baru tayang di Indonesia pada 24 Maret 2021 lalu. Film yang disutradari oleh Adam Wingard ini memang laris manis di tanah air dan juga negara lainnya.
Baru sebulan dirilis, film ini sudah mengantongi pendapatan sekitar US$ 435,1 juta.
Film ini berkisah tentang dua monster terkuat di Bumi yakni Godzilla dan King Kong yang tengah beradu kekuatan.
Setelah saling beradu kekuatan, keduanya sadar bila mereka memiliki musuh yang harus dikalahkan. Godzilla dan Kong bekerjasama melumpuhkan monster mengerikan yang mengancam mereka dan para manusia.
Film ini dibintangi oleh Millie Bobby Brown, Alexander Skargard, Rebbecca Hall, dan Eiza Gonzalez.
4. F9
Season terbaru dari franchise film Fast & Furious dirilis pada bulan Mei 2021.
Film yang dibintangi oleh Vin diesel ini telah tayang dibeberapa negara yakni Hong Kong, Rusia, Korea Selatan, China, Mesih, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab.
Belum genap satu bulan film ini sudah menyebet posisi keempat sebagai film terlaris di dunia. Film ini tengah mengantongi pendapatan kotor sekitar US$ 227,8 juta.
F9 menyajikan aksi Dom Toreto bersama dengan teman-temannya yang berusaha untuk melumpuhkan musuh yang memiliki keterampilan mengemudi tinggi.
Film F9 dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada bulan Juni 2021.
5. Imppase
Film bergenre thriller ini dirilis pada bulan April 2021 di New Zealand. Film ini telah mengantongi pendapatan sekitar US$ 164,9 juta.
Film Imppase menggunakan setting waktu tahun 1930 an. Empat orang agen khusus partai Komunis kembali ke China. Mereka memulai misi rahasia baru.
Misi tersebut tidaklah mudah bagi mereka. Keempat agen khusus itu dijual oleh pengkhianat.
Tim menemukan mereka dikelilingi oleh ancaman di semua sisi.
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kabar terbaru untuk penggemar film Korea. Netflix menyiapkan banyak tontonan seru untuk bulan Juni tahun 2021. Ada film-film Korea terbaru di Netflix yang dibintangi aktor dan aktris populer.
Layanan streaming ini akan menghadirkan film-film Korea dengan cerita romantis. Ada cerita komedi romantis hingga melodrama romantis yang akan membuat penonton terbawa perasaan.
Selain itu, ada film populer yang menampilkan kisah peperangan hebat dalam sejarah. Simak, inilah sekilas cerita hingga pemeran di film-film Korea yang terbaru di Netflix.
April Snow (2005)
Son Ye Jin tidak hanya populer sebagai pemeran drama Korea Crash Landing On You. Aktris ini membintangi film April Snow (2005) bersama aktor Bae Yong Joon.
Film melodrama ini menceritakan dua orang yang bertemu di rumah sakit saat pasangan masing-masing mengalami kecelakaan. Dua orang ini mulai menyadari pasangan mereka menjalin hubungan terlarang.
Tonton akting aktor senior berbakat Choi Min Sik, Ryu Seung Ryong hingga Jo Jin Woong di film ini. The Admiral Roaring Currents menampilkan kisah nyata perang dalam sejarah.
Film Korea ini mengisahkan laksamana Yi Sun Sin yang menghadapi situasi sulit saat berperang dengan pasukan terbatas melawan kapal Jepang. Ini adalah salah satu film terlaris di Korea Selatan.
Film The Admiral: Roaring Currents tayang mulai 3 Juni di Netflix.
Ketika Hollywood masih menjadi daerah pinggiran di Los Angeles, Amerika Serikat, yang tak bernama, sebuah kota tepi pantai di Inggris tengah sibuk menciptakan "bahasa" dari sinema, di masa gemilang tahun-tahun terakhir pemerintahan Ratu Victoria hingga awal abad ke-20.
Tempat itu adalah Brighton and Hove yang terletak di pantai selatan Inggris, dan perannya begitu besar dalam membantu terbentuknya sinema sebagai bagian dari seni yang memiliki warna, teknik hingga karakter kuat dari kisah layar lebar manapun.
Ketika, misalnya, George Albert Smith menyadari dengan memutar ke belakang film di kamera dapat menciptakan hasil yang tidak terduga dan mempesona penonton.
Smith menunjukan keajaiban dalam bioskop dengan efek-efek khusus - seperti dalam filmnya di tahun 1900 The House That Jack Built, di mana sebuah rumah mainan yang dihancurkan oleh seorang anak laki-laki secara ajaib tampak memperbaiki dirinya sendiri.
Tonggak sejarah sinematik lainnya yang pertama kali muncul di tepi pantai Victoria Inggris ini seperti: teknik memperlihatkan objek secara detail (close-up) , teknik cutaways (memasukkan gambar lain dalam satu adegan) dan dissolves (teknik transisi perlahan antara satu gambar ke gambar berikutnya), adegan ciuman hingga kejar-kejaran di layar.
Smith juga mengembangkan sistem film berwarna komersial pertama antara 1903 dan 1908.
Kemudian, beberapa elemen berkontribusi pada peran utama kota di masa awal sinema, jelas Suzie Plumb, yang mengkurasi pameran "Gerakan Eksperimental: Seni Inovasi Film" di Museum dan Galeri Seni Brighton pada tahun 2016.
Sebagai resor tepi pantai yang mapan, kota abad ke-19 ini telah memiliki pemandangan fotografi yang maju dalam melayani para wisatawan Victoria yang menginginkan kenang-kenangan indah liburan.
Tambahkan cuaca dan cahaya yang baik "dan Anda akan memiliki pemandangan alam yang luar biasa," kata Plumb. "Laut, perbukitan, dan kota."
Sama pentingnya, antara tahun 1890-an dan sekarang, Brighton adalah tempat di mana kreativitas dan pemikiran bebas berada di depan, menjadikannya lahan subur bagi bentuk seni baru untuk mengakar - dalam setahun setelah LumiĂšre bersaudara (Auguste dan Louis) memutarkan gambar bergerak pertama di Prancis pada tahun 1895.
Dari awal 1896 hingga akhir 1900, setidaknya 176 film dibuat di Brighton and Hove - lebih dari satu dekade sebelum Hollywood didirikan sebagai pusat pembuatan film Amerika pada 1910-an.
Sementara itu, film George Albert Smith tahun 1903, Mary Jane's Mishap, digambarkan oleh sejarawan sinema John Barnes sebagai "film modern pertama" karena menyatukan berbagai teknik termasuk pengambilan gambar jarak jauh, close-up, stop-motion, dan super-imposisi.
Pengusaha hiburan George Albert Smith adalah pemain kunci dalam adegan-adegan film perintis Brighton.
"Smith menyatukan kombinasi dari setiap kekuatan," kata Frank Gray, dosen utama di Sekolah Media Universitas Brighton, dan penulis buku The Brighton School and the Birth of British Film pada tahun 2019.
"Kegiatannya sebagai lentera ajaib - teknologi, pembuatan pertunjukan, pemahaman tentang 'mengedit' hingga bekerja dari slide ke slide. Lalu ada kehadiran istrinya Laura Bayley dengan latar belakang aktris profesional yang tertarik pada ilusionisme dan tontonan. "
Plumb bercerita, saat Smith pergi ke London dan melihat film LumiĂšre pertama yang diputar Maret 1896 di Leicester Square.
"Smith lalu berpacu kembali ke Brighton sambil berpikir bahwa ini adalah hal besar berikutnya ... Dia mulai memikirkan tentang kamera, dan pergi mengunjungi Alfred Darling - seorang insinyur lokal yang membuat barang-barang dari potongan-potongan bus dan pegangan peti mati! Smith berkata 'Saya ingin kamera '- kemudian Darling menjadi bersemangat dan mulai bermain-main ... "
Tahun-tahun penemuan ajaib
Pada tahun 1896, Brighton melompat ke garis depan dari apa yang sekarang kita kenal sebagai bioskop - menjadikan tahun ini, 2021, sebagai hari jadi ke-125.
Tahun yang singkat untuk banyak karya film yang dihasilkan, dimulai pada akhir Maret dengan pemutaran film Inggris pertama di Luar London, lalu Juli 1896, Robert Paul merekam film pertama yang diketahui dibuat di kota - perahu yang mendarat di pantai Brighton.
Pada bulan November, pameran tahunan Hove Camera Club mencakup beberapa film yang dibuat oleh sutradara perintis lainnya, James Williamson - yang kemudian merekam lebih dari 100 film di kota, menampilkan peristiwa penting inovasi sinematik baik dalam teknik maupun subjek.
Film Williamson tahun 1900, Attack on a China Mission - Blue Jackets to the Rescue (menggambarkan adegan dari petinju yang berkembang di China, tetapi sebenarnya difilmkan di Hove) menampilkan rekaman pertama yang menggunakan bidikan sudut terbalik untuk menunjukkan aksi dari sudut pandang yang berlawanan .
Setahun kemudian, muncul film pengejaran pertama berjudul Stop Thief !. Sementara itu, pada tahun 1902, dua film tentang tentara dari Perang Boer - A Reservist, Before the War, serta After the War dan The Soldier's Return - menjadi batu fondasi bagi realisme sosial sinematik.
Menciptakan mekanisme sinema
Para pionir pembuatan film Brighton tampaknya segera menangkap potensi sinema lebih dari sekadar gambar bergerak di layar.
"Mereka mulai memikirkan film sebagai cara untuk menceritakan sebuah cerita daripada hanya menampilkan sebuah peristiwa," kata Suzie Plumb.
Plumb membandingkan penemuan naratif mereka dengan film-film terdahulu lainnya, seperti film yang meniru teater dengan memfilmkan aktor yang masuk dari sayap, atau menggunakan judul tertulis untuk membantu narasi daripada menceritakan sebuah cerita menggunakan kamera dan aksi.
Pusat pembuatan film muncul di sekitar kota. George Albert Smith mengubah Ruang Pompa di Hove's St Ann's Well Gardens menjadi "pabrik film" termasuk studio dan laboratorium khusus bersisi kaca. Di sini dia memelopori eksposur ganda untuk efek, termasuk dalam film tahun 1898 The Corsican Brothers dan Photographing a Ghost.
Di dekat Cambridge Grove, Perusahaan Kinematografi James Williamson mendirikan studio film rumah kaca lain, sementara bioskop prototipe dibuka untuk menayangkan lusinan film yang sedang dibuat di Brighton.
Empat ruang tamu 'Mutoscope' dibuka hanya pada tahun 1897 saja, di mana penggemar film awal berbondong-bondong untuk memasukkan uang receh ke dalam mesin tontonan yang dioperasikan dengan koin.
Sementara itu, di Chester Terrace, ruang kerja Alfred Darling menghasilkan terobosan penggunaan kamera yang sangat penting bagi Sekolah Brighton sebagai inovasi pembuatan film.
"Smith mungkin berkata 'Saya ingin melakukan bidikan close-up' - lalu Darling membuat kamera yang dapat melakukannya," jelas Plumb.
Hasilnya, penonton disuguhkan gambar close-up pertama dalam film pendek Grandma's Reading Glass di tahun 1900.
Film close-up lainnya, Spiders on a Web, yang dibuat pada tahun yang sama, juga merupakan salah satu film alam pertama.
Kamera ikonik Darling - sekarang banyak dipajang di Hove Museum - terlihat seperti objek-objek yang dipuja, lensa-lensanya seperti jendela ke dunia lain, dipasang di kayu gelap yang terbakar oleh waktu.
Satu kamera 1896 dibuat untuk bereksperimen dengan film ukuran 42 milimeter (sebelum 35mm menjadi standar), sedangkan 1899 Biokam adalah realisasi keinginan Smith untuk kamera film amatir pertama di dunia.
Ada juga kamera efek khusus pertama di dunia yang dibuat pada tahun 1900, ditambah juga sebuah kamera film warna 1910 perintis.
Wanita pembuat film Brighton
Peran kunci perempuan seperti Laura Bayley juga semakin diakui. "Mengingat pemahamannya tentang akting dan panggung profesional, saya tidak bisa melihat bagaimana Smith [suaminya] bisa membayangkan skenario dan mengeksekusinya tanpa keterlibatan aktif istrinya," argumen Gray.
"Sekarang kita harus menyebut mereka sebagai direktur bersama."
Pelopor perempuan dalam film-film Brighton lainnya adalah Elizabeth Alice Frances Hawkins-Whitshed.
Pendaki gunung pemberani ini merekam setidaknya 10 film olah raga musim dingin di Swiss sekitar tahun 1900, penggambarannya tentang peristiwa seperti bob-sleighing Cresta Run (lomba kereta luncur balap kerangka es alami) membantu menciptakan genre liputan olah raga.
Sekolah Brighton juga menjangkau Amerika. Gray menyoroti sebuah katalog film tahun 1900 di mana 56 adalah buatan Brighton.
"Dalam hal bentuk film, Smith dan Williamson juga mempengaruhi orang Amerika kontemporer, terutama Edwin Porter - tokoh kunci dalam film Amerika awal," kata Gray.
Pameran Museum Brighton tahun 2016 telah menarik sutradara film kontemporer paling terkenal di kota itu, Ben Wheatley, pembuat fitur terkenal termasuk A Field in England (2013) dan High-Rise (2015).
Wheatley ternyata adalah penerus spiritual Sekolah Brighton dalam kesediaannya untuk menciptakan perangkat keras untuk efek tertentu.
Di antara alat dan teknik yang ditemukan dalam dekade terakhir, temuan sinematografer Laurie Rose adalah yang mempesona - dibuat menggunakan lensa dari teleskop mainan plastik murah untuk menciptakan efek kedalaman bidang yang unik dalam film fitur modern yang inovatif.
Pantai selatan Inggris, pusat kelahiran bioskop, ‘film biru’ dan teknik sinematografi, sebelum Hollywood ada - BBC News Indonesia Kelanjutan Disini Klik
Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyiapkan sejumlah program untuk membangkitkan perfilman nasional sebagai salah satu upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), salah satunya stimulus produksi film.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno telah melakukan kampanye #KembaliKeBioskop yang bertujuan tidak hanya meningkatkan kembali industri perfilman termasuk bioskop, tetapi juga bentuk keberpihakan kepada film-film nasional.
"Karena ada puluhan ribu masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari industri perfilman. Kita harus hadir dengan kebijakan yang berpihak, tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu," kata Sandiaga dalam siaran pers, Senin (31/5/2021).
Kemenparekraf juga tengah menyiapkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khusus sektor perfilman dalam mendukung film sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif. Program lainnya seperti kampanye promosi film Indonesia dengan memberikan program khusus seperti buy one get one atau program diskon lainnya.
Terakhir, Sandiaga bakal menyediakan stimulus untuk produksi film berkualitas yang memiliki nilai-nilai ke-Indonesiaan seperti keberagaman serta nilai-nilai persatuan.
"Nantinya akan ada kurator yang menentukan film apa yang akan diberikan bantuan untuk produksinya," ujarnya.
Dia ingin insan perfilman tetap yakin bahwa pemerintah khususnya Kemenparekraf tidak akan pernah meninggalkan perjuangan untuk industri perfilman.
Merdeka.com - Menonton film memang selalu menjadi hiburan yang menarik untuk dilakukan. Terutama jika Anda sehari-hari bekerja atau melakukan aktivitas yang cukup padat, menonton film bisa menjadi hiburan yang dapat mengobati rasa lelah dan penat. Bukan hanya itu, menonton film juga dapat menjadi hiburan menyenangkan yang dapat mengurangi rasa stress akibat pekerjaan.
Selain sebagai hiburan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang, menonton film juga dapat memberikan banyak inspirasi dan banyak sudut pandang. Dari berbagai cerita yang disajikan, Anda bisa melihat berbagai kisah pengalaman yang menarik. Bukan hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan berbagai nilai dan pesan moral yang terdapat dalam setiap film.
Ada pula kata-kata bijak dalam film yang penuh makna dan bisa menjadi inspirasi Anda. Berbagai kata-kata bijak dalam film tentu memuat nilai-nilai kehidupan yang mendalam. Bahkan ketika Anda menghadapi masalah dalam hidup dan menemukan pesan yang menyentuh dari film, tentu bisa memberikan suntikan semangat dalam menjalani hari.
Sehingga dapat dikatakan, menonton film bukan sekedar hiburan semata, namun juga terdapat berbagai pelajaran kehidupan yang bisa didapatkan. Menonton film juga bisa memperkaya perspektif Anda dalam melihat berbagai hal atau permasalahan dalam hidup. Ini bisa menjadi contoh refleksi diri yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Melansir dari Bola.com dan Kapanlagi.com, berikut kami rangkum kata-kata bijak dalam film penuh makna dan inspirasi untuk Anda.
KOMPAS.com – Pemerintah Korea Utara di bawah kekuasaan Pemimpin Kim Jong Un mengeksekusi seorang pria yang kedapatan menjual film dan musik dari Korea Selatan.
Berdasarkan UU anti-reaksioner, setiap orang yang kedapatan menonton film negara tetangga bakal dihukum berat.
Pria yang belakangan diketahui bernama Lee, bekerja sebagai kepala di Komisi Manajemen Pertanian Wonsan, kota pelabuhan dan basis militer di Korea Utara bagian tenggara. Kota ini merupakan ibu kota dari provinsi Gangwon.
Dia ditangkap oleh seorang informan karena diam-diam menjual perangkat penyimpanan yang sarat dengan film dan musik dari Korea Selatan.
Korea Utara diketahui menerapkan aturan ketat bagi siapapun yang ketahuan menjual rekaman film maupun musik Korea Selatan.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
Hal ini karena penjualan semacam ini dianggap illegal di negara di bawah pemerintahan Kim Jong Un tersebut.
Melansir dari DailyNK, pada akhir April, otoritas Korea Utara secara terbuka mengeksekusi seorang pria yang tinggal di Wonsan, Provinsi Kangwon akibat ia secara illegal menjual CD, dan USB yang berisi film, drama dan video musik Korea Selatan.
Seorang sumber pada Kamis (27/5/2021) mengatakan pihak berwenang Korea Utara mengeksekusi pria tersebut setelah mencapnya sebagai ‘elemen anti-sosialis’.
Cap tersebut sesuai dengan ‘Undang-undang pemikiran anti-reaksioner’ yang ditetapkan akhir tahun 2020 lalu.
Dilaporkan putri pimpinannya
Lee ditangkap oleh putri pemimpin Inminban (unit masyarakat) saat secara diam-diam menjual perangkat penyimpanan berisi film, musik dan siaran Korea Selatan yang diatur menurut jenis dan genre.
Pada 25 April 2021 usai empat puluh hari usai masa penangkapannya, Lee dieksekusi di hadapan 500 orang di mana di antaranya adalah pejabat Wonsan, keluarga, guru, dan mahasiswa Lee.
Keluarga dekat Lee juga dihadirkan dan diminta duduk di barisan terdepan saat eksekusi. Eksekusi dilakukan pihak berwenang dengan menggunakan tim regu tembak.
Setelah pemerintah membacakan putusannya, sumber tersebut mengatakan Lee dihujani sekitar 12 tembakan.
“Ini adalah eksekusi pertama di Provinsi Gangwon untuk tindakan anti-sosialis di bawah undang-undang pemikiran anti-reaksioner,” ujar keputusan yang dikeluarkan pihak berwenang.
Usai ditembak tubuh Lee kemudian digulung ke dalam karung Jerami dan dimasukkan ke dalam kotak lalu dibawa ke suatu tempat.
“Istri, putra, dan putri Lee pingsan di tempat mereka berdiri di barisan depan area eksekusi,” ujar sumber tersebut.
Adapun Pejabat Kementerian Keamanan Negara kemudian memasukkan jenazah Lee ke dalam truk kargo dengan jendela berjeruji untuk diangkut ke kamp tahanan politik.
“Tetangga keluarga itu langsung menangis ketika mereka melihat empat penjaga keamanan menjemput istri Lee yang pingsan dan melemparkannya (ke dalam van kargo) seperti koper, tetapi mereka harus menutup mulut mereka dan menangis dalam diam karena takut,” ujar sumber tersebut.
Lee dilaporkan mengakui kejahaatannya sebelum eksekusi.
Ia mengatakan bahwa dia menjual CD dan stik USB yang berisi konten video Korea Selatan dengan harga masing-masing antara antara 5 dollar AS (Rp71.000) dan 12 dollar AS (Rp 171.550).
Saat ini Kementerian Keamanan Negara sedang mencari orang-orang yang membeli video dari Lee.
Pihak berwenang juga telah menangkap sekitar dua puluh pedagang lain yang terlibat dalam kasus tersebut dan saat ini tengah melakukan pemeriksaan awal untuk masing-masing dari mereka.
“Saat ini jika Anda ketahuan menonton video Korea Selatan, Anda menerima hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. Jadi tidak ada yang tahu siapa yang akan dieksekusi selanjutnya,” ujar sumber tersebut.
Sumber tersebut juga mengatakan mereka yang ketahuan tidak melaporkan seseorang yang menonton atau mendistribusikan media Korea Selatan juga akan mendapat hukuman selama 7 tahun.
KOMPAS.com – Pemerintah Korea Utara di bawah kekuasaan Pemimpin Kim Jong Un mengeksekusi seorang pria yang kedapatan menjual film dan musik ilegal Korea Selatan.
Pria yang belakangan diketahui bernama Lee, bekerja sebagai kepala di Komisi Manajemen Pertanian Wonsan, kota pelabuhan dan basis militer di Korea Utara bagian tenggara. Kota ini merupakan ibu kota dari provinsi Gangw?n.
Dia ditangkap oleh seorang informan karena diam-diam menjual perangkat penyimpanan yang sarat dengan film dan musik bajakan Korea Selatan.
Korea Utara diketahui menerapkan aturan ketat bagi siapapun yang ketahuan menjual rekaman film maupun musik Korea Selatan.
Hal ini karena penjualan semacam ini dianggap illegal di negara di bawah pemerintahan Kim Jong Un tersebut.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
Melansir dari DailyNK, pada akhir April, otoritas Korea Utara secara terbuka mengeksekusi seorang pria yang tinggal di Wonsan, Provinsi Kangwon akibat ia secara illegal menjual CD, dan USB yang berisi film, drama dan video musik Korea Selatan.
Seorang sumber pada Kamis (27/5/2021) mengatakan pihak berwenang Korea Utara mengeksekusi pria tersebut setelah mencapnya sebagai ‘elemen anti-sosialis’.
Cap tersebut sesuai dengan ‘Undang-undang pemikiran anti-reaksioner’ yang ditetapkan akhir tahun 2020 lalu.
Dilaporkan putri pimpinannya
Lee ditangkap oleh putri pemimpin Inminban (unit masyarakat) saat secara diam-diam menjual perangkat penyimpanan berisi film, musik dan siaran Korea Selatan yang diatur menurut jenis dan genre.
Pada 25 April 2021 usai empat puluh hari usai masa penangkapannya, Lee dieksekusi di hadapan 500 orang di mana di antaranya adalah pejabat Wonsan, keluarga, guru, dan mahasiswa Lee.
Keluarga dekat Lee juga dihadirkan dan diminta duduk di barisan terdepan saat eksekusi. Eksekusi dilakukan pihak berwenang dengan menggunakan tim regu tembak.
Setelah pemerintah membacakan putusannya, sumber tersebut mengatakan Lee dihujani sekitar 12 tembakan.
“Ini adalah eksekusi pertama di Provinsi Gangwon untuk tindakan anti-sosialis di bawah undang-undang pemikiran anti-reaksioner,” ujar keputusan yang dikeluarkan pihak berwenang.
Usai ditembak tubuh Lee kemudian digulung ke dalam karung Jerami dan dimasukkan ke dalam kotak lalu dibawa ke suatu tempat.
“Istri, putra, dan putri Lee pingsan di tempat mereka berdiri di barisan depan area eksekusi,” ujar sumber tersebut.
Adapun Pejabat Kementerian Keamanan Negara kemudian memasukkan jenazah Lee ke dalam truk kargo dengan jendela berjeruji untuk diangkut ke kamp tahanan politik.
“Tetangga keluarga itu langsung menangis ketika mereka melihat empat penjaga keamanan menjemput istri Lee yang pingsan dan melemparkannya (ke dalam van kargo) seperti koper, tetapi mereka harus menutup mulut mereka dan menangis dalam diam karena takut,” ujar sumber tersebut.
Lee dilaporkan mengakui kejahaatannya sebelum eksekusi.
Ia mengatakan bahwa dia menjual CD dan stik USB yang berisi konten video Korea Selatan dengan harga masing-masing antara antara 5 dollar AS (Rp71.000) dan 12 dollar AS (Rp 171.550).
Saat ini Kementerian Keamanan Negara sedang mencari orang-orang yang membeli video dari Lee.
Pihak berwenang juga telah menangkap sekitar dua puluh pedagang lain yang terlibat dalam kasus tersebut dan saat ini tengah melakukan pemeriksaan awal untuk masing-masing dari mereka.
“Saat ini jika Anda ketahuan menonton video Korea Selatan, Anda menerima hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. Jadi tidak ada yang tahu siapa yang akan dieksekusi selanjutnya,” ujar sumber tersebut.
Sumber tersebut juga mengatakan mereka yang ketahuan tidak melaporkan seseorang yang menonton atau mendistribusikan media Korea Selatan juga akan mendapat hukuman selama 7 tahun.
Pemerintah melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan akan memberi stimulus untuk mendorong pemulihan industri perfilman nasional. Stimulus diberikan untuk pengerjaan film yang mengangkat keberagaman dan nilai persatuan Indonesia.
Menghadiri acara gerakan Ayo Kembali ke Bioskop di Plaza Senayan, Jakarta, pada Minggu (30/5), Sandi melontarkan apresiasi atas film Tjoet Nja Dhien (1988) besutan Eros Djarot yang dibintangi Christine Hakim yang dinilai penting bagi perfilman Indonesia. Baru-baru ini, film Tjoet Nja Dhien direstorasi dan kembali ditayangkan di bioskop.
"Film nasional ini berhasil menghadirkan film yang epik dengan 8 Piala Citra dengan segala keterbatasannya. Hari ini kita merayakan kembali achievement dari film terbaik karya anak bangsa yang sudah direstorasi, bekerja sama dengan pihak internasional, dalam hal ini Belanda," ujar Sandi.
Sandi mengatakan, program pemulihan ekonomi nasional khusus perfilman Indonesia akan dituntaskan tak lama lagi. Menyadari ada puluhan ribu masyarakat yang hidupnya bergantung pada pergerakan industri film, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menghadirkan berbagai kebijakan berpihak secara bersama-sama.
Nilai serupa, lanjutnya, diperlihatkan oleh Cut Nyak Dien yang berjuang pantang menyerah sampai penghabisan.
"Karena sekarang di masa pandemi Covid-19, yang bisa menyelamatkan kita adalah diri kita sendiri dengan disiplin protokol kesehatan Covid-19. Perjuangan dan keteguhan hati Cut Nyak Dien memperlihatkan banyak pembelajaran, nilai-nilai perjuangan, kesetaraan gender, dan nilai-nilai luhur dari Aceh yang perlu kita berikan penghormatan," ungkap Sandi.
Lebih lanjut Sandi menjelaskan, pihaknya ingin mengangkat keberpihakan terhadap film nasional. Dia memberi contoh, sekitar 1.500 orang terlibat dalam penggarapan film Tjoet Nja Dhien.
Sandiaga Uno mengatakan pemerintah menjalankan tiga program untuk pemulihan industri film, salah satunya adalah lewat pemberian stimulus produksi film. (Foto: Kemenparekraf)
Pandemi diakui memukul telak industri film, di mana pada 2019 lebih dari 50 juta orang memenuhi bioskop. Dalam upaya memulihkan sektor tersebut, pemerintah menjalankan tiga program.
"Dukungan PEN untuk industri film yakni kampanye promosi film, meningkatkan jumlah penonton dengan buy one get one, stimulus produksi film dengan seleksi dari dewan film dan kurator. Sehingga, suplainya bisa bersaing dengan film luar negeri," kata Sandi.
Sandi berharap, stimulus itu dapat mendukung produksi film berkualitas yang mengangkat nilai keindonesiaan, termasuk di dalamnya nilai persatuan dan keberagaman.
Merespons apresiasi Sandi, Eros Djarot mengatakan bahwa dirinya membutuhkan riset selama 18 bulan, membaca sekitar 120 buku.
"Saya saat melempar skenario dibaca terlebih dahulu oleh 25 tokoh. Kami harap intelektual diskursus dihidupkan kembali dalam memproduksi film sejarah dengan melibatkan masyarakat. Kami juga berharap pihak bioskop dapat memberikan porsi layarnya untuk perfilman nasional," katanya.
Liputan6.com, Jakarta - Rangkaian perhelatan akbar Jakarta Horror Screen Festival kembali digelar. Kali ini menggunakan tema tagline alias slogan "Kebangkitan film horor Indonesia di tengah pandemi".
Acara yang sejak tahun lalu digelar lewat rangkaian talkshow karena kondisi bioskop tutup akibat hantaman pandemi Covid-19, kini memulai debut untuk meng-upgrade beberapa program yang sempat ditunda gelarannya tahun lalu.
"Insya allah tahun ini penyelenggaraan Jakarta Horror Screen Festival 2021 akan menginstal beberapa materi program seperti: workshop, nonton bersama film-film horor, serta pemberian penghargaan untuk aktor film horor, sutradara film horor, penulis naskah film horor, serta film horor paling diminati, sepanjang 2021," jelas Kicky Herlambang, produser Jakarta Horror Screen Festival 2021, saat dijumpai di markas Jakarta Horror Screen Festival, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (27/5/2021) di sela-sela pembukaan.
2 dari 4 halaman
Menjaring Dukungan
Kicky Herlambang juga mengatakan lebih jauh bahwa ia akan melakukan pendekatan kepada pihak-pihak sponsor dan instansi untuk mendukung terselenggaranya acara paling dinantikan ini.
"Kami juga akan menghadirkan dalam rangkaian talkshow dan kegiatan lainnya yakni para produser, aktor, sutradara, penulis naskah atau cerita. Bahkan jika memungkinkan, kami juga meminta kesediaan para studio film memberikan hasil karyanya kepada panitia untuk selanjutnya disaring oleh para dewan juri," lanjutnya.
3 dari 4 halaman
Penghormatan untuk Film Nasional
Wartawan senior Didang Pradjasasmita dalam kesempatan yang sama turut menyampaikan pendapatnya soal perhelatan ini.
"Saya kira apa yang dilakukan teman teman jurnalis di KJSI (Kumpulan Jurnalis Sinema Indonesia) adalah sikap yang harus kita dukung secara totalitas, tanpa kecuali. Karena teman-teman kan sedang berkarya untuk memberikan penghormatanlah kepada perfilman nasional," paparnya tegas.
"Dan Jakarta Horror Screen Festival ini adalah yang pertama di Indonesia. Jadi mari kita sambut dan kita dukung sepenuh hati. Belum ada ajang seperti ini di Indonesia apalagi yang gelar para intelektual ( jurnalis)," lanjutnya.
4 dari 4 halaman
Kehadiran Narasumber Lain
"Yah, saya berharap tahun ini perhelatan akbar ini akan lebih baik dan maksimal. Kalau sebelumnya kan karena kondisi musibah pandemi semua bioskop juga tutup tahun 2020," pungkas Didang Pradjasasmita.
Acara pembukaan yang diisi acara talkshow episode 1 dan 2 itu juga dihadiri artis seperti Shinta Bebi, Bella Angelique, serta kreator prostetik wajah Dean Axel.
Beberapa film bergenre horor ini paling populer di Korea dan harus kamu tonton karena terkenal menyeramkan. Yuk simak ulasannya dalam video dibawah ini!
Jakarta (ANTARA) - "Paddington 2" kini tak lagi menjadi film dengan ulasan terbaik sepanjang masa di Rotten Tomatoes, setelah seorang kritikus film memberikan penilaian negatif.
Film yang dirilis tahun 2017 ini, sebelumnya memiliki peringkat 100 persen di Rotten Tomatoes. Kini angkanya berubah menjadi 99 persen sejak kritikus film Eddie Harrison memberikan ulasan yang buruk.
"Saya mengulas 'Paddington 2' secara negatif untuk radio BBC yang dirilis pada tahun 2017, dan pada beberapa kesempatan setelah itu, dan saya selalu siap memberikan penjelasan dari setiap kata yang saya kritik," ujar Harrison dilansir The Hollywood Reporter pada Minggu.
Dalam ulasan terbarunya, Harrison mengecam "Paddington 2" karena ceritanya menyimpang dari semangat buku asli anak-anak karya Michael Bond. Menurut Harrison, "Paddington 2" terlalu dibuat-buat dan konyol. Ia bahkan memberi nilai 2 dari 5 pada film tersebut.
"Ini bukan 'Paddington Bear' saya, tapi penipu jahat yang harus ditembak ke luar angkasa, atau nuklir dari luar angkasa pada kesempatan pertama. Terlalu percaya diri, sinis, dan cemberut, beruang yang tampak gagah ini tidak begitu berhubungan dengan karakter klasiknya," kata Harrison.
Hal seperti ini juga terjadi pada bulan lalu, saat film "Citizen Kane" rilisan 1941 kehilangan peringkat 100 persennya selama puluhan tahun karena ulasan negatif yang baru ditemukan 80 tahun kemudian.
Jakarta (ANTARA) - Netflix akan segera menghadirkan film Korea terbaru berjudul "The 8th Night" pada tanggal 2 Juli mendatang.
Film misteri thriller ini bercerita tentang
pertarungan antara hidup dan mati yang berlangsung selama delapan hari, demi mencegah terbukanya segel yang selama ini mengunci "Yang Tidak Boleh Dibangkitkan".
Di dalam segel tersebut dijaga seseorang yang tidak boleh terbangun, sebab ia dapat melintasi tujuh batu loncatan dan membawa malapetaka ke dunia.
Dalam film karya penulis sekaligus sutradara Kim Tae-hyung ini, penonton akan disajikan oleh susunan alur cerita yang tidak biasa, kematian misterius, ancaman dari "Yang Tidak Boleh Dibangkitkan", perjalanan menyeramkan serta penderitaan para karakter yang terlibat dalam pertempuran.
"The 8th Night" memiliki deretan bintang yang luar biasa yakni Lee Sung Min yang dikenal lewat "Misaeng" akan berperan sebagai Park Jin Su, seorang penjaga yang ditakdirkan harus melindungi segel "Yang Tidak Boleh Dibangkitkan".
Park Hae Joon, aktor yang sukses menampilkan bakat dan pesonanya dalam drama "The World of the Married", akan meningkatkan ketegangan dalam thriller ini sebagai Kim Ho Tae, seorang detektif pembunuhan yang menyelidiki tujuh korban pembunuhan yang aneh.
Kim You Jung, yang telah melepaskan citranya sebagai aktris cilik dan tampil lebih dewasa di "The Moon Embracing the Sun" dan "Love in the Moonlight", juga akan hadir di film ini sebagai seorang gadis yang menyimpan sebuah rahasia dan terlibat dalam misteri batu loncatan.
Sementara itu, Nam Da Reum yang dikenal lewat perannya dalam serial "Start-Up" dan film "Kundo: Age of the Rampant" akan menunjukkan antusiasme serta kepolosan anak muda sebagai Cheongseok, seorang biksu yang memperingatkan sang "Penjaga" tentang bangkitnya kejahatan.
Dengan cerita yang tidak biasa mengenai pertempuran epik, "The 8th Night" menjadi film yang wajib untuk dinantikan.
Suara.com -Kim Jong Un memerintahkan pasukan eksekusinya dengan menargetkan seorang lelaki yang menjual film dan musik bajakan asal Korea Selatan.
Lelaki itu diketahui bernama belakang Lee, bekerja sebagai kepala insinyur di Komisi Manajemen Pertanian Wonsan.
Dilansir laman New York Post, mengutip Daily NK, Minggu (30/5/2021), Lee ditangkap seorang informan yang diam-diam menjual perangkat penyimpanan film, musik, dan buatan Korea Selatan.
Lee dilaporkan mengakui kejahatannya sebelum eksekusi. Dia mengatakan bahwa telah menjual CD dan stik USB masing-masing seharga 5 hingga 12 dolar AS atau sekitar Rp 71.562 hingga Rp 171.749.
Lee dikatakan telah dieksekusi oleh regu tembak pada akhir April 2021, di depan kerumunan 500 orang termasuk keluarganya sendiri, setelah dinyatakan bersalah atas "unsur anti-sosialis" sesuai dengan "hukum pemikiran anti-reaksioner" yang diterapkan akhir tahun lalu.
"Ini adalah eksekusi pertama di Provinsi Gangwon atas tindakan anti-sosialis di bawah hukum pemikiran anti-reaksioner," menurut keputusan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang dan dicetak ulang oleh Daily NK.
Menurutnya, di masa lalu, [orang-orang seperti Lee] dikirim ke kamp kerja paksa atau pendidikan ulang.
"Merupakan kesalahan besar untuk percaya bahwa Anda akan menerima hukuman ringan [untuk tindakan anti-sosialis]," tambah keputusan pihak berwenang dan dicetak ulang Daily NK.
Ketentuan pihak berwenang pimpinan Kim Jong Un itu menyebut bahwa perilaku reaksioner seperti itu membantu orang-orang yang berusaha menghancurkan sosialisme negaranya.
Tiga perusahaan bioskop utama di "Negeri Uncle Sam", yakni AMC Entertainment, Cinemark, dan Regal Cinemas, sudah siap dengan pelonggaran ini.
Meski begitu, AMC dalam keterangannya menyatakan, aturan menjaga jarak tetap berlaku di dalam bioskop. Termasuk protokol kebersihan yang akan terus dijaga ketat.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
Pelonggaran aturan masker ini diterapkan para perusahaan pengelola bioskop dua pekan pasca CDC membolehkan warga AS yang sudah divaksinasi penuh untuk tidak lagi memakai masker di ruang publik.
Keputusan CDC diambil setelah data vaksin AS menunjukkan hasil positif. Efektivitas vaksin dianggap tinggi, dan jarang yang terjangkit Covid-19 kembali setelah divaksin.
Meski begitu, CDC menekankan bahwa masker harus tetap dipakai saat bepergian ke luar AS. Mencegah risiko tertular varian baru yang sedang marak akhir-akhir ini.
Selain itu, warga juga harus memakai masker saat akan menaiki transportasi publik
Masih dilansir CNN, sejauh ini, sudah sekitar 59 persen populasi orang dewasa di AS yang ikut mengikuti program vaksinasi.
Penambahan kasus baru Covid-19 di AS pun dinilai tak setinggi tahun lalu. Rata-rata hanya 38 ribu infeksi sehari.
Kalau diambil rata-rata dengan jumlah penduduk keseluruhan, hanya ada 11 kasus baru di antara 100 ribu orang.
Namun, dilansir Reuters, ketiga perusahaan bioskop utama AS itu juga akan tetap menyesuaikan prokes sesuai aturan negara bagian.
Seperti diketahui, aturan CDC tidak bersifat mengikat negara bagian, yang posisi aturannya lebih tinggi.
Terkait hubungan antara turunnya angka kasus Covid-19 dengan industri sinema AS, pihak bioskop mengaku sangat optimis. Ini bisa jadi awal masa depan cerah kebangkitan industri sinema.
Industri layar lebar AS diharapkan bisa kembali bergulir setelah sempat mengalami penutupan sejak pandemi virus tahun lalu. Karena itu, saat ini, banyak bioskop di AS gencar mengampanyekan bahwa menonton film di bioskop sudah aman.
Kembalinya orang-orang ke bioskop, kemungkinan bisa mendorong lagi industri perfilman yang belakangan sempat terpuruk.
Banyak film horor yang ceritanya diangkat berdasarkan kisah nyata. Meskipun mungkin sulit diterima akal sehat, faktanya peristiwa yang menjadi inspirasi atau melatari premis cerita dalam film-film ini benar-benar terjadi.
Sejumlah film horor ada yang hanya mengambil ceritanya secara garis besar dan dibumbui dramatisasi, ada pula yang benar-benar seperti mereka ulang kejadian menyeramkan. Untuk kamu para adrenaline junkie, berikut ini lima rekomendasi film horor paling seram berdasarkan kisah nyata.
1. The Texas Chainsaw Massacre
Film horor berdasarkan kisah nyata. Foto: istimewa
Film tentang pembantaian manusia ini dirilis pada 1974 dan disutradarai Tobe Hooper. Film ini kemudian dibuat remake pada 2003.
'The Texas Chainsaw Massacre' terinspirasi dari Ed Gein, seorang pembunuh berantai terkenal yang membunuh dan menguliti korban serta memutilasinya untuk dijadikan berbagai perabotan seperti topeng, penutup lampu hingga keranjang sampah. Dilaporkan ada sembilan nyawa yang melayang di tangan penjagal asal Amerika Serikat ini.
Meskipun terinspirasi dari sosok Ed Gein, namun plot ceritanya sendiri merupakan fiksi. Film hanya mengambil kebrutalan dari Ed Gein saat membunuh korbannya.
2. The Amityville Horror
Film horor berdasarkan kisah nyata. Foto: istimewa
Salah satu film horor terbaik sepanjang masa ini didasarkan dari kisah nyata seorang pria bernama Ronald DeFeo Jr. yang menembak dan membunuh enam anggota keluarganya di tempat tinggal mereka, sebuah rumah kolonial Belanda di Amityville, New York, Amerika Serikat.
Setahun setelah kejadian rumah tersebut dibeli dan titempati oleh keluarga Lutz, sepasang suami-istri bbersama tiga anaknya. Di rumah ini, mereka mengaku diganggu roh jahat mulai dari penampakan, kesurupan, sampai gangguan fisik. Mereka hanya sanggup bertahan 28 hari di rumah tersebut.
Apa yang menimpa keluarga Lutz pada tahun 1975 begitu menghebohkan masyarakat. Saking fenomenalnya, kisah keluarga Lutz dinovelkan pada 1977. Hollywood lantas membuat film pada 1979 dengan judul 'The Amityville Horror'. Kisah rumah hantu Amityville pun semakin mendunia.
3. The Conjuring
Film horor berdasarkan kisah nyata. Foto: istimewa
The Conjuring yang rilis pada 2013 mengangkat kisah Ed dan Lorraine Warren, penyelidik paranormal dan cenayang legendaris yang sering menangani kasus-kasus supranatural di luar nalar manusia. Film yang disutradarai Patrick Wilson dan Vera Farmiga ini terbagi menjadi lima sekuel dengan kisah-kisah nyata menyeramkan.
Film pertamanya, 'The Conjuring' mengangkat kisah keluarga Perron di rumah peternakan Rhode Island yang terjadi pada 1970-an. Keluarga mereka diteror arwah penasaran hingga merasuki ibu mereka.
4. Veronica
Film horor berdasarkan kisah nyata. Foto: istimewa
Rekomendasi film horor selanjutnya, yakni Film berbahasa Spanyol, 'Veronica'. Ceritanya didasarkan dari kisah nyata seorang remaja bernama Estefania Gutierrez Lazaro. Kasus ini terjadi pada 1991 dan populer dengan sebutan Vallecas case.
Kala itu Estefania melakukan pemanggilan arwah dengan papan Oujia, ketika seorang biarawati datang dan menghancurkan papan tersebut. Semenjak itu dia kerap kali mengalami halusinasi, melihat sosok bayangan aneh di kegelapan, dan puncaknya, dia meninggal dunia secara misterius.
Saat proses investigasi, polisi pun mendengar suara-suara aneh di rumah tempat peristiwa itu terjadi. Mereka juga mendapati furnitur bergerak sendiri dan patung Yesus terpisah dari salibnya. Sampai saat ini kejadian tersebut masih jadi misteri hingga 26 tahun kemudian dijadikan sebuah film horor paling seram.
5. The Exorcist
Film horor berdasarkan kisah nyata. Foto: istimewa
Film horor legendaris yang tayang pada 1973 ini mengangkat kisah pengusiran setan dari tubuh seorang anak perempuan yang kesurupan. Namun kisah nyatanya sendiri dialami oleh remaja pria berusia 14 tahun.
Peristiwa aslinya terjadi pada 1949, ketika seorang pendeta melakukan ritual untuk mengeluarkan arwah dari anak bernama Robbie Doe. Dikatakan bahwa anak tersebut kesurupan setelah main papan Ouija dan pendeta harus melakukan pengusiran setan 20 - 30 kali demi menyelamatkannya.
Kasus ini begitu menghebohkan hingga jadi headline surat kabar Washington Post. Kemudian pada 1971, peristiwa tersebut jadi inspirasi novel yang ditulis William Peter Blatty, yang kemudian diadaptasi ke dalam skenario film.
Itulah rekomendasi film horor paling seram berdasarkan kisah nyata. Bisa jadi referensi tontonan untuk menghabiskan waktu di akhir pekan ini.