KOMPAS.com – Selain untuk berkomunikasi, smartphone juga difungsikan sebagai media hiburan. Penggunanya bisa mendengarkan musik, melihat gambar, atau bahkan menonton film.
Khusus untuk film, kini banyak platform online yang menawarkan layanan streaming film dari berbagai genre. Bahkan lewat media sosial pun, pengguna bisa menonton film. Gratis pula.
Sayangnya, kebanyakan film yang tersedia berformat horizontal. Artinya, jika ingin tampilan full screen, penonton juga harus menggenggam smartphone dalam posisi horizontal.
Pasalnya, format film horizontal memang dibuat bukan semata-mata untuk pengguna ponsel pintar. Film tersebut bisa ditonton via televisi maupun proyektor.
Baca juga: Pernah Bersaing di Ajang Oscar, 5 Film Indonesia ini Wajib Ditonton
Bagi sebagian orang, memegang smartphone dengan posisi mendatar jadi merepotkan. Ditambah lagi jika ada notifikasi masuk dan layar ponsel kembali ke pengaturan semula, yakni vertikal.
Kalaupun ada film dengan format vertikal, jumlahnya belum banyak. Terlebih lagi, sinematografi film jenis ini biasanya kurang apik sehingga tidak menjadi pilihan penonton.
Menyadari hal tersebut, TikTok Indonesia berkolaborasi dengan Studio Antelope untuk menghadirkan film vertikal pertama di Indonesia yang dikemas secara serius, yaitu X&Y. Film yang dirilis untuk memperingati Hari Film Nasional 2021 ini berdurasi 16 menit dan ditampilkan dalam 6 chapter video TikTok.
Mengangkat cerita romansa tentang Omar dan Winda, film X&Y digarap dengan sinematografi yang tidak kalah apik dengan film format horizontal.
Kehadiran film X&Y ini pun memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk berkarya. Film ini membuktikan bahwa film yang bagus bisa dihasilkan dengan peralatan yang sederhana, yaitu smartphone.
Kiat buat film pendek dengan smartphone
Saat ini, sineas-sineas muda semakin kreatif dalam menulis cerita untuk difilmkan. Beberapa film pendek karya anak bangsa bahkan mampu menyabet penghargaan di ajang internasional, seperti Tilik dan Prenjak.
Baca juga: Film “Tilik” Tuai Kritik, Pakar Unair: Itu Sebuah Keberhasilan
Kedua film tersebut memang dibuat menggunakan perlengkapan syuting film yang lengkap. Namun, bukan peralatan yang membuat ketiganya menyabet penghargaan, melainkan alur cerita dan penggambaran tokoh yang kuat.
Dua hal itu jugalah yang menjadi fokus Antelope Studio dalam menggarap film X&Y. Kisah romansa Omar (Jourdy Pranata) dan Winda (Arawinda Kirana) menarik diikuti karena premis film yang sederhana, tapi mampu membangkitkan emosi penontonnya.
Kisah berawal dari dua teman kos yang saling memberi perhatian, tapi tak pernah mengungkap perasaannya.
Masalah terjadi ketika tiba-tiba Winda pindah dari rumah kos tersebut tanpa berpamitan dengan Omar. Dari situ pula, Omar menyadari perasaannya terhadap Winda.
Setelah tayangan film itu dirilis, banyak penonton mengaku terkesan dan jadi terbawa perasaan (baper). Sebab, selain ceritanya dianggap relevan dengan kehidupan para generasi muda Indonesia, sinematografinya juga tak asal.
Baca juga: Bikin Baper, Ini 6 Rekomendasi Film Indonesia Populer Adaptasi Wattpad
Hal tersebut membuktikan bahwa sekalipun formatnya vertikal, setiap film punya kesempatan untuk membuat penontonnya terkesan. Bahkan, film berformat vertikal bisa jadi opsi dan warna baru bagi penonton yang melihatnya.
Pun, bagi Anda yang ingin membuat film, X&Y bisa menjadi inspirasi dan rujukan. Anda bisa memulai dengan mencari premis yang dekat dan relevan dengan masyarakat untuk menemukan latar cerita.
Untuk menghasilkan latar cerita, dibutuhkan kejelian dalam melihat fenomena yang ada di sekitar sehingga menarik untuk diangkat ke sebuah film pendek.
Setelah itu, cobalah untuk menggambarkan tokoh dengan rinci. Perkuat dengan profil karakter dan tujuan dari tokoh tersebut ada dalam film.
Jika sudah menentukan alur cerita dan penokohan, sekarang saatnya Anda memilih pemain yang tepat. Lakukanlah casting untuk dapat memperoleh pemain yang mampu menginterpretasikan tokoh yang Anda buat.
Baca juga: 5 Rekomendasi Film Indonesia yang Menyabet Penghargaan Internasional
Coba hubungi beberapa teman yang mirip dengan tokoh dalam cerita Anda. Biasanya, seseorang yang Anda kenal dapat menjadi inspirasi saat membuat karakter sebuah tokoh.
Selanjutnya, lakukanlah proses reading dan syuting. Karena akan menggunakan smartphone untuk mengambil gambar, Anda bisa mengambil beberapa angle dalam satu adegan. Hal ini akan memudahkan Anda dalam proses editing.
Anda bisa menggunakan smartphone dengan kamera yang mumpuni untuk menghasilkan gambar yang apik. Perhatikan juga framing atau komposisi gambar agar film yang dihasilkan berkualitas.
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (11/11/2017), saat berbicara di depan kamera smartphone, usahakan subyek jangan berada di pinggir frame. Tujuannya, supaya tidak ada area kosong atau negative space yang mengganggu pandangan.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan beberapa fitur yang tersemat pada smartphone, seperti resolusi dan frame rate per second (fps). Anda bisa merekam beberapa kali adegan yang sama dengan fps berbeda. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan materi yang banyak dalam editing.
Pentingnya proses editing
Langkah terakhir untuk mendapatkan hasil film yang sempurna adalah melakukan proses editing. Menyatukan satu per satu adegan yang diambil saat proses syuting menjadi bagian krusial dalam menghasilkan film yang bagus.
Oleh karena itu, Anda harus pintar dalam memilih aplikasi untuk mengedit film. Pilih aplikasi yang paling praktis, seperti TikTok.
Baca juga: Viral di TikTok, Simak Lirik Lagu Motive x Promiscuous dari Aesth
Sebagai media sosial berbagi, TikTok memiliki sejumlah fitur editing video. Fitur ini juga dipakai oleh Jason Iskandar dalam mengedit film X&Y.
Ia pun membagikan tips untuk menghasilkan adegan film vertikal dengan menggunakan editing tools di TikTok.
“Caranya, buka aplikasi TikTok, lalu klik tanda tambah yang ada di bagian tengah. Pilih video yang ingin diedit di galeri smartphone Anda. Kemudian, tekan next,” Jason dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/4/2021).
Anda juga bisa langsung memilih musik dari pustaka musik TikTok untuk dijadikan latar adegan. Namun, jika belum mau menambahkan musik, langkah ini dapat dilewati terlebih dahulu.
Baca juga: Viral di TikTok, Simak Lirik Lagu Motive x Promiscuous dari Aesth
Selanjutnya, Anda bisa tekan view default untuk melihat timeline video-video yang sudah dipilih.
“Lalu, tekan video footage pertama yang ingin diedit. Dengan begitu, Anda bisa fokus untuk memilih cutting point-nya. Lanjutkan cara yang sama untuk footage video berikutnya,” ujar Jason.
Untuk menggabungkan footage menjadi satu timeline, lanjutnya, Anda cukup klik tanda centang. Di TikTok, Anda juga masih bisa mengatur ulang urutan footage-nya secara manual.
“Setelah menjadi satu timeline, (video) bisa dihias lagi dengan menambahkan musik maupun menggunakan filter untuk mengatur tone warna yang disukai,” kata Jason.
Dengan fitur editing dari TikTok, Anda bahkan bisa menggunakan stiker teks untuk memberikan judul atau subtitle dalam film pendek karya Anda.
Setelah preview dan puas dengan hasil editing, Anda bisa langsung mengunggah film pendek di TikTok. Satu film pendek orisinal buatan sendiri pun sudah berhasil Anda selesaikan.
Usai mengunggah di TikTok, lakukan promosi dengan menggunakan tagar yang sudah populer untuk mendapatkan views yang bagus. Salah satu tagar yang bisa digunakan adalah #FilmVertikalTiTok.
Ingin tahu bagaimana film pendek X&Y hasil karya Jason Iskandar? Silakan kunjungi akun resmi TikTok Indonesia pada tautan berikut ini.
Tips Membuat Film di TikTok, Ini Langkah Awalnya - Kompas.com - KOMPAS.com
Kelanjutan Disini Klik
No comments:
Post a Comment