6 Rekomendasi Film Indonesia Berlatar di Luar Negeri, dari Asia hingga Amerika - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Film yang mengambil lokasi di luar negeri terkadang memiliki daya tarik tersendiri bagi para penikmat film.

Tidak mengherankan apabila sejumlah film Indonesia juga turut menyorot keindahan pemandangan luar negeri.

Visualisasi dari film bisa membuat para penonton merasa ikut jalan-jalan ke negara yang diceritakan.

Mulai dari negara Asia hingga Amerika, berikut rekomendasi film Indonesia yang berlatar di luar negeri.

Baca juga: Sinopsis Wrath of Man, Film Terbaru Jason Statham, Segera Tayang di XXI

1. Winter in Tokyo (2016)

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ilana Tan, Winter in Tokyo menceritakan kisah romantis antara Ishida Keiko (Pamela Bowie) dan Nishimura Kazuto (Dion Wiyoko).

Berlatar di Tokyo, keduanya bertemu saat musim dingin tiba setelah Kazuto yang sebelumnya tinggal di New York menjadi tetangga Keiko.

Hubungan keduanya menjadi dekat hingga Kazuto pun jatuh hati kepada Keiko.

Namun, saat itu Keiko tidak menyadari perasaan Kazuto karena masih mengharapkan cinta pertamanya, Kitano Akira (Morgan Oey).

Suatu hari, Kazuto mengalami kejadian yang membuatnya hilang ingatan.

Dari sanalah Keiko mulai merasa kehilangan karena Kazuto tidak mengenalinya lagi.

Baca juga: Sinopsis Perfect Partner, Duo Maut Petugas Humas, Tayang di Viu

2. 99 Cahaya di Langit Eropa (2013)

Keindahan negara Austria, Prancis, Spanyol, dan Turki disorot dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa.

Selain menilik keindahan negara-negara tersebut, film ini juga turut menceritakan sejarah Islam di Eropa.

Cerita bermula saat pasangan suami-istri bernama Hanum (Acha Septriasa) dan Rangga (Abimana Aryasatya) harus tinggal di Eropa lantaran kewajiban kuliah Rangga.

Di Wina, Hanum bertemu dengan seorang wanita Turki, Fatma Pasha (Raline Shah).

Dari Fatma, Hanum mulai menyusuri peradaban Islam yang ada di Benua Eropa.

Baca juga: Ini Dia Rekomendasi Film Indonesia Bernuansa Islami

3. Critical Eleven (2017)

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ika Natassa, Critical Eleven mengisahkan perjalanan cinta Ale (Reza Rahadian) dan Anya (Adinia Wirasti) yang bermula di pesawat.

Takdir mempertemukan mereka dan keduanya sepakat untuk memulai hubungan lebih lanjut hingga menikah.

Setelah menikah, Ale dan Anya mengambil keputusan besar dengan pindah ke New York.

Kisah keduanya tidak berjalan mulus setelah kabar bahagia kehamilan Anya ternyata menjadi titik mula tantangan hubungan mereka.

Baca juga: Sinopsis Kuntilanak Pecah Ketuban, Tayang di Bioskop Online

4. Rudy Habibie (2016)

Kehidupan B.J. Habibie muda disorot dalam film biopik Rudy Habibie garapan Hanung Bramantyo.

Film ini berfokus pada kisah Rudy Habibie (Reza Rahadian) saat menempuh pendidikan di Universitas Teknologi Rhein Westfalen, Jerman melalui jalur beasiswa.

Tak hanya berfokus pada kehidupan Rudy Habibie di Jerman, kisah cintanya dengan wanita asal Polandia, Ilona Ianovska (Chelsea Islan), juga disorot.

Tidak ketinggalan konflik cinta segitiganya dengan Ayu (Indah Permatasari), si gadis ningrat asal Solo.

Ambisi kuat Rudy Habibie dalam memperjuangkan Indonesia juga turut diceritakan dalam film ini.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film Perjuangan Perempuan dalam Menuntut Kesetaraan

5. Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar (2014)

Kisah nyata seorang motivator asal Indonesia, Merry Riana, diceritakan dalam film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar.

Merry Riana (Chelsea Islan) yang saat itu baru lulus SMA terpaksa mengungsi ke Singapura lantaran kondisi negara Indonesia yang sedang ricuh.

Berbekal uang seadanya, Merry harus mencari cara untuk bertahan hidup sekaligus menempuh pendidikan di negara orang.

Untungnya, ia bertemu dengan Irene (Kimberly Ryder) dan Alva (Dion Wiyoko) yang bersedia membantunya.

Masalah mulai muncul saat Alva menyatakan perasaan sukanya kepada Merry, sedangkan di sisi lain, Irene juga menyukai Alva.

Baca juga: Sinopsis Rocketman, Perjalanan Karier Elton John, Segera di Netflix

6. Moonrise Over Egypt (2018)

Kisah perjuangan pahlawan nasional untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan diceritakan dalam film Moonrise Over Egypt.

Berlatar pada 1947, delegasi dari Indonesia berangkat ke Mesir untuk mendapatkan pengakuan de jure dari pemerintah Mesir.

Pertemuan diplomatik Indonesia tersebut dipimpin oleh H. Agus Salim (Pritt Timothy).

Pertemuan antar kedua negara ini diketahui oleh pihak Belanda yang masih ingin menguasai Indonesia.

Diam-diam pihak Belanda menyusun taktik untuk menggagalkan misi diplomatik tersebut.

Baca juga: Sinopsis With You, Perjuangan Heroik Melawan Pandemi, Tayang di Vidio

Itulah beberapa rekomendasi film Indonesia yang menghadirkan suasana berbeda dari luar negeri.

Judul film mana yang menarik perhatian Anda?

Let's block ads! (Why?)

6 Rekomendasi Film Indonesia Berlatar di Luar Negeri, dari Asia hingga Amerika - Kompas.com - KOMPAS.com
Kelanjutan Disini Klik